SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (Dok/JIBI/Solopos)

Kecelakaan kerja terjadi di Prambanan.

Harianjogja.com, SLEMAN – Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Muhammad Yafik Darmawan, 21, meninggal dunia tersengat aliran listrik saat menebang bambu di lokasi KKN Dusun Watukangsi RT01/RW07, Wukirharjo, Prambanan, Sleman, Rabu (2/12) pagi. Dua teman korban yang bermaksud menolong ikut tersengat dan mendapat perawatan di RSUD Prambanan akibat luka bakar.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Korban meninggal tercatat sebagai warga Jalan Sakura, Gang Lembah Angeng, RT04/RW05, Desa Bale Álam, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau. Kemudian korban luka bakar atas nama Fikri, 21, warga Kalimantan Selatan menjalani rawat inap di RSUD Prambanan dan satu rekannya lagi yang ikut tersengat atasnama Fathoni, 27, asal Riau cukup rawat jalan.

Warga Wukirharjo Prambanan Samijan, 50, menjelaskan, sebelum kejadian korban sedang membuat pagar bambu di kawasan pendirian batu goyang di Dusun Watukangsi sekitar pukul 08.30 WIB. Karena kehabisan bambu korban bersama tiga temannya lalu berinisiatif memotong bambu sendiri menggunakan gergaji sekitar pukul 09.00 WIB. Tetapi bambu yang dipotong justru roboh ke kabel listrik bertegangan tinggi. Korban Yafik Darmawan tidak menyadari adanya aliran listrik berniat untuk menarik bambu tersebut dengan tangannya, tetapi nahas ia tersengat listrik dan meninggal di lokasi kejadian.

“Temannya yang dua itu mau menolong tapi ikut tersengat aliran juga. Tapi berhasil menyelamatkan diri hanya luka bakar sedikit,” ungkap Samijan melalui ponsel, Rabu (2/12/2015) siang. Menurut Samijan, mahasiswa KKN UII itu baru sekitar dua pekan menjalankan aktivitas di Dusun Watukangsi dengan menginap di rumah kepala dusun setempat.

Kapolsek Prambanan Kompol Yurianto menambahkan, di dusun tersebut korban bersama tujuh teman sesama anggota kelompok KKN UII. Namun saat membuat pagar bambu di kawasan Batu Goyang, hanya empat anggota yang ikut. Korban meninggal dievakuasi ke RSUP Sardjito, sedangkan yang terluka dirawat di RSUD Prambanan.

“Korban [meninggal] sempat terpental karena itu tegangan tinggi. Kalau yang dua terbakat tapi tidak parah,” ujarnya.

Direktur Humas UII Karina Utami Dewi saat dimintai konfirmasi menyatakan, korban meninggal merupakan mahasiswa angkatan 2012 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi (FE). Korban luka bakar atas nama Fikri tercatat sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Agamas Islam (PAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI). Mereka adalah mahasiswa KKN Reguler UII yang diberangkatkan untuk program akhir tahun 2015 dengan jumlah delapan mahasiswa per kelompoknya.

Penanganan korban telah dilakukan oleh Direktorat Penelitian dan Pembinaan Masyarakat (DPPM) UII. Hingga, Rabu (2/12) petang, jenazah korban masih berada di Kedokteran Forensik RSUP Sardjito. “Untuk pemulangannya kami masih koordinasi dengan kepolisian. Untuk keluarga sore ini perjalanan dari Riau ke Jogja,” ungkap Karina melalui ponselnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya