SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/dokumen)

Harianjogja.com, JOGJA-Polresta Jogja masih terus menyelidiki kasus tewasnya tiga pekerja bangunan saat menggali calon fondasi hotel di Jalan Urip Sumoharjo, Gondokusuman, Jogja. Sudah tujuh saksi yang diperiksa polisi.

Kepala Polresta Jogja Komisaris Besar Polisi Slamet Santoso mengatakan, ketujuh saksi yang diperiksa terdiri dari penanggung jawab proyek, mandor, serta pekerja.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Ada tujuh saksi yang kami panggil dan masih didalami keterangannya,” kata Slamet saat dihubungi, Selasa (4/11/2014)

Keterangan saksi, menurut Slamet, sangat dibutuhkan untuk mencari tahu bagaimana proses ambruknya tanah bekas galian calon fondasi kemudian menimbun ketiga korban. Penyelidikan juga termasuk proses pengerjaan proyek apakah sudah sesuai standar atau tidak.

“Kami juga mendalami kemungkinan unsur kelalaian. Semua masih proses penyelidikan, belum selesai,” kata Slamet.

Sementara itu, informasi dari Polsekta Gondokusuman, ketiga jenazah korban yakni, Kharis, 40, warga Demak, Jawa Tengah; Muhamad Kodri, 31, warga Kalisari, Jombor, Salatiga, Jawa Tengah; dan Sholeh, 41, waga Brankas, Demak, Jawa Tengah, kemarin siang sudah dibawa ke rumahnya masing-masing untuk dimakamkan.

Ketiga korban tewas setelah tertimbun tanah sedalam sekitar empat meter saat menggali lubang calon fondasi hotel. Dinding tanah dengan ketinggian 10 meter itu tiba-tiba ambruk dan menimpa ketiganya, sekitar pukul 14.30 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya