Jogja
Selasa, 5 Januari 2016 - 08:55 WIB

KECELAKAAN KULONPROGO : Jenazah Korban Hanyut Alami Sejumlah Luka

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Tri Wahyudi yang tewas akibat hanyut di Sungai Progo, Senin (4/1/2015). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan Kulonprogo menewaskan satu pelajar.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sungai Progo yang terletak di Dusun Mirisewu, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo, Minggu (3/1/2016) “makan” korban. Dari tiga anak yang hanyut, satu anak tak dapat diselamatkan.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, peristiwa tersebut bermula saat korban bernama Tri Wahyudi, 14 tahun, bermain di sungai bersama dua temannya, Agus Widodo, 13 tahun, dan Agus Santosa, 8 tahun, pada sekitar pukul 14.00 WIB. Ketiganya diketahui hanyut bersama.

Adapun Agus Widodo dan Agus Santosa dapat ditemukan. Tri Wahyudi ditemukan di wilayah Dusun Mendiro, Desa Gulurejo, Lendah pada Senin (4/1/2016) pagi, pukul 9.45 WIB. Dia diperkirakan telah hanyut sejauh 1,5 kilometer.

Salah satu anggota tim SAR gabungan, Febriyana mengaku menemukan korban dalam kondisi telungkup dan sudah kaku.

Advertisement

“Ada luka di bagian telinga, mata, dan mulut. Nampaknya akibat dimakan ikan,” ucap Febriyana.

Jenazah korban dievakuasi ke tepi sungai dengan menggunakan ban bekas. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

“Korban diserahkan ke rumah duka, tidak ke rumah sakit. Warga minta korban langsung dibawa ke rumah,” tambah Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Yogyakarta, Asbani.

Advertisement

Sementara itu, ibu korban, Sawijah mengatakan, dia sempat menyuruh korban untuk menjemput neneknya. Namun, korban menolak dengan alasan ingin memancing di sungai.

“Sudah tiga hari kemarin anak saya setiap sore selalu ke situ [Sungai Progo] untuk mandi,” ucap Sawijah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif