SOLOPOS.COM - Gelombang tinggi tampak bergulung-gulung di Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari, Minggu (24/8/2014). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

 

Kecelakaan laut di Gunungkidul sepanjang tahun ini ada 36 kasus memakan korban 4 orang tewas dan 65 orang luka

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jumlah kecelakaan laut di wilayah II Baron mengalami penurunan. Memasuki minggu ketiga Desember 2014 terdapat 36 kejadian. Dari jumlah tersebut, empat korban meninggal dunia, sedang 65 orang lainnya berhasil diselamatkan.

Sementara, di tahun lalu ada 21 orang meninggal, dengan 106 orang diselamatkan oleh anggota SAR. Dari korban meninggal, sembilan di antaranya karena karamnya sebuah kapal pada 10 Oktober 2013 lalu.

Koordinator SAR Wilayah II Baron Marjono mengatakan, meski dalam tren menurun, tak mengurangi kewaspadaan dalam pengawasan. Pasalnya, kondisi pantai cepat sekali berubah, sehingga kesiapan dibutuhkan untuk mengurangi bahaya dari risiko yang mungkin terjadi.

“Kami tidak ingin kecolongan, jadi pengawasan akan terus dilakukan. Apalagi saat berada di pantai seringkali pengunjung lupa karena saking asyiknya bermain,” kata Marjono, Sabtu (27/12/2014).

Dia menjelaskan, dari empat korban meninggal, hanya satu korban yang peristiwanya terjadi di wilayah Baron. Sedangkan, tiga korban meninggal merupakan kasus penemuan mayat.

Sementara itu, Koordinator SAR I Gunungkidul wilayah Sadeng Handoko mengatakan selama 2014 ini ada 11 kecelakaan laut. Dari kejadian itu salah seorang korban meninggal dunia.

“Kami bersyukur jumlah korban tewas tahun ini berkurang,” kata Handoko saat dihubungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya