SOLOPOS.COM - Ilustrasi hanyut (JIBI/Dok. solopos.com)

Kecelakaan Laut Gunungkidul dialami tiga pengunjung.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Sebanyak tiga penunjung terseret ombak di Pantai Siung, Desa Purwodadi, Tepus, pada Sabtu (1/7/2017) sore. Tidak ada korban dalam peristiwan itu, tetapi para korban sempat mengalami syok karena terseret derasnya arus.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Ketiga korban terseret ombak antara lain Dimas,20, asal Batu  Ceper, Tanggerang; Eka Rama,19, warga Karawaci, Tanggerang dan Bagus Pramudita,16, asal Cengkareng, Jakarta Barat. Semua korban dapat terselamatkan berkat kesigapan petugas SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul yang bertugas di wilayah tersebut.

Anggota SAR Pantai Siung Suprapto mengatakan kejadian kecelakaan laut yang terjadi pada Sabtu sore karena pengunjung kurang berhati-hati. Ketiga korban, lanjut dia, sudah diberikan peringastan oleh petugas untuk menajuhi lokasi yang berbahaya. Namun, imbauan ini tidak dihiraukan sehingga saat datang ombak besar ketiganya terseret ke tengah.

“Mereka [para korban] bermain air di palung perahu yang ada di Pantai Siung dan saat datang ombak besar, ketiganya terseret arus hingga ke tengah,” kata Suprapto kepada wartawan, Minggu (2/7/2017).

Dia mengungkapkan melihat adanya wisatawan yang terseret ombak, empat petugas SAR yang berjaga langsung berusaha memberikan pertolongan. Namun proses ini tidak berjalan dengan lancar, sebab saat ketiganya dilempar pelampung tidak dapat meraih sehingga petugas harus berenang muntuk memberikan pertolongan.

“Setelah diberikan pelampung, para korban ditarik ke pinggir. Kami bersyukur semua korban dapat diselamatkan berkat kesigapan petugas jaga,” ujarnya.

Meski demikian, lanjut Suprapto, ketiga korban sempat mengalami trauma karena terseret arus ombak Pantai Selatan.

“Para korban kondisinya baik dan semua juga sudah diperbolehkan pulang,” katanya lagi.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko mengungkapkan, peristiwa terseretnya tiga wisatawan di Pantai Siung harus menjadi pembelajaran bersama. Untuk itu, dia meminta kepada wiatawan agar lebih berhati-hati sehingga dapat terhindar dari kecelakaan laut.
“Peristiwa di Siung terjadi karena wisatawan kurang berhati-hati karena bermain terlalu ke tengah,” katanya.

Menurut Sunu, keselamatan saat bermain di pantai bukan semata-mata menjadi tugas dari petugas SAR. Namun upaya ini juga tergantung dari kesadaran masing-masing pengunjung agar lebih waspada dan berhati-hati.

“Untuk pengamanan, kami hanya memberikan imbauan dan peringatan agar lebih berhati-hati,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya