Jogja
Jumat, 8 Juli 2016 - 18:20 WIB

KECELAKAAN LAUT : Ombak Parangtritis Capai 2,5 Meter, Seorang Wisatawan Terseret

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kecelakaan laut terjadi di Parangtritis, Bantul.

Harianjogja.com, BANTUL — Kecelakaan laut dialami seorang wisatawan Pantai Parangtritis. Korban dilaporkan terseret gelombang tetapi berhasil diselamatkan tim pencarian dan penyelamatan objek wisata pantai selatan tersebut.

Advertisement

Korban bernama Parianto, 46, terseret pada Rabu (6/7/2016) sekitar pukul 17.15 WIB saat korban sedang berenang di pantai Parangtritis,” kata Staf Pusdalops, Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Fatah seperti dikutip dari Antara, Jumat (8/7/2016).

Menurut dia, kecelakaan laut yang menimpa warga Gamping, Kabupaten Sleman ini bermula saat wisatawan itu berenang di pantai Parangtritis hingga terlalu ke tengah, dan tidak menyadari datangnya gelombang besar. Adapun anggota SAR Pantai Parangtritis sudah mengingatkan bahaya gelombang pantai selatan agar tidak mandi atau berenang terlalu jauh. Namun pengunjung tersebut tidak mengindahkan imbauan peringatan tersebut.

“Sesaat setelah korban terseret ombak besar, petugas SAR langsung menolong, tetapi tidak dapat langsung menepi karena kondisi gelombang, kemudian setelah menepi korban langsung dievakuasi ke Posko SAR,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, saat kejadian tersebut kondisi gelombang pantai selatan sesuai prediksi dari Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Yogyakarta ketinggiannya mencapai 2,5 sampai empat meter, sehingga tidak bersahabat bagi wisatawan yang mandi di pantai.

“Ombak saat itu diperkirakan antara 2,5 sampai empat meter, itu termasuk tinggi. Namun selama libur Lebaran hingga siang ini (Jumat) laporan kecelakaan laut baru satu itu,” katanya.

Ia mengatakan, sedangkan kejadian yang menonjol lainnya di wilayah Bantul selama libur Lebaran 2016 belum ada lapora. Kendati demikian diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maupun bencana dalam perayaan Idul Fitri 1437 H ini.

Advertisement

“Namun kebetulan tadi siang ada informasi motor beserta pengemudi terjun ke jurang saat melintas di Cino Mati (Pleret) kemungkinan dari atas mau turun, laporan tidak ke kami, namun kami cuma dapat informasi saja,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif