SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi tim SAR (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan laut yang menimpa Sumardi, 45, warga Girisubo, Pucung, Girisubo, Gunungkidul sampai saat ini belum menunjukkan titik terang.

Korban yang jatuh dari Tebing Nganbusan, Girisubo pada Jumat (2/1/2015) tersebut sampai Senin (5/1/2015) belum ditemukan.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Handoko mengungkapkan kecelakaan laut yang menimpa Sumardi masih dalam proses pencarian hingga kemarin. Namun, pencarian difokuskan menggunakan kapal jungkung. Penyisiran melalui laut dilakukan hingga Pantai Wediombo, Jepitu, Girisubo.

“Kami juga meminta nelayan untuk ikut melakukan pemantauan ketika mereka melaut. Teman korban juga masih memantau dari tebing,” ujar dia, Senin 5/1/2015).

Sementara, lanjut dia, Anggota SAR yang melakukan pencarian korban kecelakaan laut di darat ditarik karena kelelahan. Handoko mengatakan, sesuai SOP, pencarian dilakukan selama tiga hari. Namun, untuk evakuasi, akan dilakukan kapan pun mayat ditemukan.

Koordinator tim kapal Agung mengungkapkan, selama melakukan pencarian di laut, kendala utama yang dihadapi adalah kencangnya angin. Meskipun kondisi gelombang tidak terlalu tinggi, namun angin membuat gelombang lebih bergejolak.

“Kadang, saat kondisi angin sudah stabil, kami menurunkan kapal, namun setelah itu kondisi angin kembali kencang,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya