SOLOPOS.COM - Wisatawan saat menikmati libur Lebaran hari pertama di Pantai Parangtritis, Sabtu (18/7/2015). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Kecelakaan laut yang terjadi di Bantul tahun ini cukup tinggi.

Harianjogja.com, BANTUL– Dalam tiga bulan terakhir lima wisatawan tewas tenggelam di pantai selatan Bantul. Pemerintah mengaku kewalahan menangani wisatawan yang mandi di laut.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul mencatat sepanjang Januari hingga Maret tahun ini, sudah ada lima korban tewas tenggelam di pantai selatan Bantul. Satu korban tenggelam di Pantai Pandansari, tiga korban hilang di Pantai Parangkusumo serta terakhir seorang wisatawan tenggelam di Pantai Parangtritis.

“Itu jumlah yang tewas, kalau yang terseret arus tapi selamat lebih banyak lagi. Datanya ada pada SAR [search and rescue],” terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo, Kamis (10/3/2016)

Korban terakhir yang tewas tenggelam adalah Joko Susilo, 25, wisatawan asal Temanggung, Jawa Tengah. Ia hilang setelah terseret arus Pantai Parangtritis pada Rabu (9/3/2016) sore. Korban ditemukan esok harinya Kamis (10/3/2016) dalam kondisi tidak bernyawa.

Menurut Bambang Legowo, jumlah korban tewas tenggelam tahun ini lebih banyak dibanding 2015. Tahun lalu, tercatat hanya dua korban tewas karena terseret ombak pantai selatan.

“Tahun ini baru tiga bulan sudah lima yang tewas,” paparnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya