SOLOPOS.COM - Anak korban kecelakaan (memakai jilbab dan memegang kijing) seusai pemakaman di Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (1/10/2015) sore. (Harian Jogja/Sunartono)

Kecelakaan Sleman yang terjadi pekan lalu, pihak berwajib memeriksa lima saksi yang ada di lokasi kejadian.

Harianjogja.com, SLEMAN-Dari hasil pemeriksaan laboratorium Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda DIY diketahui dalam tubuh sopir Mitsubishi Pajero Mahendranata Afisena terdapat kandungan alkohol sekitar 400 miligram saat kecelakaan terjadi.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Kanit Laka Lantas Polres Sleman Iptu Wartono menambahkan, meski ada kandungan alkohol, namun pihaknya belum berani menyimpulkan terkait kemungkinan pengemudi mabuk berat. Karena masih ada dugaan lain seperti pengemudi mengantuk atau kehilangan konsentrasi penyebab lain hingga menimbulkan kecelakaan. Selain itu banyaknya kandungan alkohol dalam tubuh belum tentu langsung mengakibatkan mabuk.

“Ada ukuran kadar alkohol tertentu yang masih diperbolehkan untuk dikonsumsi karena masih bisa konsentrasi dalam berkendara, karena itu tergantung kondisi tubuh. Semua masih dalam penyelidikan,” urainya.

Untuk membantu penyelidikan kasus itu, lanjut Yugi, pihaknya telah memeriksa lima orang saksi. Kelimanya merupakan orang atau warga yang ada keterkaitan dengan kecelakaan saat di TKP Jalan Magelang Km. 5 Sinduadi, Mlati, Sleman.

“Setelah memeriksa saksi kami merencanakan untuk periksa sopirnya,” imbuh dia.

Jika terbukti ada unsur kelalaian, Mahendra bisa dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 UU 22/2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Bisa terancam hukuman enam tahun penjara karena kelalaiannya menjadikan korban meninggal dunia dan tidak langsung menolong korban tetapi justru melarikan diri.

Sebelumnya sepasang suami istri Yamilik dan Aris Nurhayati meninggal dunia setelah motor AB 6759 HM yang ditumpanginya ditabrak seorang dokter Mahendranata Afisena, 35, yang mengemudikan Mitsubishi Pajero AB 888 AV di Jalan Magelang Km 5 Kutuasem, Sinduadi, Mlati, Sleman, Kamis (1/10/2015) pagi.

Mobil mewah itu terbalik setelah melarikan diri berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kecelakaan. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelumnya polisi juga tidak menemukan ada tanda pengereman di sekitar titik kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya