Kecelakaan wisata terjadi di muara Glagah Kulonprogo
Harianjogja.com, KULONPROGO–Berniat liburan mengisi jeda semester, bocah kelas VI SD meninggal tenggelam di muara Dermaga Baru Glagah, Kecamatan Temon, Rabu (15/3/2017).
Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023
Adalah Muhammad Mahfud, 12 siswa SD Kaliwuluh, Wonosobo, yang tengah bermain air di tepi muara, sekitar pukul 13.00 mendadak berlari ke tengah muara menyusul kawan-kawannya yang lain. Nahas, kondisi muara yang tengah pasang membuat tubuhnya hanyut. Alhasil, Mahfud yang tak bisa berenang pun tenggelam.
“Padahal, Mahfud ini awalnya tidak bermain di air. Tapi karena mungkin tergiur kawan-kawannya, ia pun menyusul [ke air],” ujar Asrowi, Kepala SD Kaliwuluh Wonosobo saat ditemui di sela proses evakuasi.
Melihat salah satu muridnya tenggelam, Sukristiyanto, 21 salah satu guru pendamping rombongan 19 siswa tersebut pun sontak berinisiatif menolong. Alih-alih berhasil menolong, guru warga Tlogowiro, Wonosobo itu justru ikut tenggelam.
Di lokasi yang tak berjauhan, salah satu pengunjung asal Cengkareng, Putra Kristanto,18, pun ikut menolong. Namun pemuda asli Desa Janturan, Kecamatan Pengasih itu pun bernasib sama.
Bermaksud menolong, Budi Santoso, warga Desa Tawangsari Kecamatan Pengasih yang juga saudara Putra Kristanto, pun ikut terjun ke air. Namun ia pun gagal. Beruntung, pria berumur 26 tahun itu masih bisa diselamatkan oleh seorang pengunjung yang lain.
“Saat ini korban [Budi Santoso] masih dirawat di Klinik Amalia Temon,” ujar Syamsudin, Koordinator SAR Wilayah V.
Syamsudin menambahkan, setelah melakukan pencarian dengan mengerahkan puluhan personel SAR Kulonprogo yang dibantu oleh tenaga dari Basarnas DIY, akhirnya dua orang korban, masing-masing Sukristiyanto dan Putra Kristanto berhasil ditemukan.
“Sampai sekarang kami masih terus lakukan pencarian satu korban yang bocah SD,” ucapnya.