SOLOPOS.COM - Salah satu peselancar di kompetisi Rip Curl GeomSearch, Pantai Krakal, 2015, Minggu (10/5/2015). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Kecelakaan wisata di Pantai Ngandong yakni empat wisatawan terseret ombak berhasil diselamatkan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Empat wisatawan asal Surakarta dan Boyolali, Jawa Tengah terseret ombak saat asik bermain air di Pantai Ngandong, Sidoharjo, Tepus, Rabu (14/10/2015).

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Beruntung, seluruh korban yang masih berstatus sebagai pelajar berusia 17 tahun tersebut, berhasil diselamatkan oleh tim SAR dan nelayan.

Empat wisatawan yang menjadi korban yakni Wahyu Aulia warga Surakarta Jawa Tengah, Nure Edra warga Boyolali, Reza Diansyah warga Solo dan Galuh Wahyu warga Boyolali.

Sekretaris SAR Wilayah II, Surisdiyanto mengatakan kecelakaan laut yang menimpa empat wisatawan asal Jawa Tengah tersebut terjadi karena kelengahan korban. Para pelajar yang datang secara rombongan tersebut setibanya di pantai langsung menceburkan diri ke air.

Saat asik bermain air, tiba-tiba muncul ombak besar yang menyeret keempatnya ke tengah laut.  Seluruh korban  yang terseret puluhan meter tersebut langsung berteriak meminta tolong.

Petugas SAR dan nelayan yang berada di tepi pantai yang mengetahui ada wisatawan terseret ombak langsung berusaha menolong para korban. Dengan menggunakan perahu milik nelayan, petugas SAR dan nelayan menyelamatkan para korban dan membawanya ke tepi.

“ Kita [SAR] dan dibantu nelayan langsung menolong korban dengan mengunakan perahu. Beruntung semuanya dapat diselamatkan,” ungkapnya.

Setelah menepi, seluruh korban kemudian langsung dibawa ke Pos SAR untuk mendapatkan perawatan. Korban terlihat syok atas peristiwa yang baru saja dialami tersebut.

Surisdianto mengungkapkan kunjungan wisatawan ke obyek wisata pantai memang mengalami peningkatan hingga empat kali lipat dibanding hari normal, sejak Selasa (13/10) sore. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakan, SAR wilayah II menerjunkan seluruh personel yang berjumlah 55 orang.

“Kita himbau kepada para wisatawan untuk tidak mandi di laut,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya