Jogja
Rabu, 14 Oktober 2015 - 16:20 WIB

KECELAKAAN WISATA : Empat Wisatawan Asal Surakarta dan Boyolali Terseret Ombak Pantai Ngandong

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu peselancar di kompetisi Rip Curl GeomSearch, Pantai Krakal, 2015, Minggu (10/5/2015). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Kecelakaan wisata di Pantai Ngandong yakni empat wisatawan terseret ombak berhasil diselamatkan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Empat wisatawan asal Surakarta dan Boyolali, Jawa Tengah terseret ombak saat asik bermain air di Pantai Ngandong, Sidoharjo, Tepus, Rabu (14/10/2015).

Advertisement

Beruntung, seluruh korban yang masih berstatus sebagai pelajar berusia 17 tahun tersebut, berhasil diselamatkan oleh tim SAR dan nelayan.

Empat wisatawan yang menjadi korban yakni Wahyu Aulia warga Surakarta Jawa Tengah, Nure Edra warga Boyolali, Reza Diansyah warga Solo dan Galuh Wahyu warga Boyolali.

Sekretaris SAR Wilayah II, Surisdiyanto mengatakan kecelakaan laut yang menimpa empat wisatawan asal Jawa Tengah tersebut terjadi karena kelengahan korban. Para pelajar yang datang secara rombongan tersebut setibanya di pantai langsung menceburkan diri ke air.

Advertisement

Saat asik bermain air, tiba-tiba muncul ombak besar yang menyeret keempatnya ke tengah laut.  Seluruh korban  yang terseret puluhan meter tersebut langsung berteriak meminta tolong.

Petugas SAR dan nelayan yang berada di tepi pantai yang mengetahui ada wisatawan terseret ombak langsung berusaha menolong para korban. Dengan menggunakan perahu milik nelayan, petugas SAR dan nelayan menyelamatkan para korban dan membawanya ke tepi.

“ Kita [SAR] dan dibantu nelayan langsung menolong korban dengan mengunakan perahu. Beruntung semuanya dapat diselamatkan,” ungkapnya.

Advertisement

Setelah menepi, seluruh korban kemudian langsung dibawa ke Pos SAR untuk mendapatkan perawatan. Korban terlihat syok atas peristiwa yang baru saja dialami tersebut.

Surisdianto mengungkapkan kunjungan wisatawan ke obyek wisata pantai memang mengalami peningkatan hingga empat kali lipat dibanding hari normal, sejak Selasa (13/10) sore. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakan, SAR wilayah II menerjunkan seluruh personel yang berjumlah 55 orang.

“Kita himbau kepada para wisatawan untuk tidak mandi di laut,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif