Jogja
Sabtu, 18 Maret 2023 - 16:30 WIB

Kecewa Ditelantarkan, Calon Jemaah Umrah Asal Jateng Minta Uang Dikembalikan

Andreas Yuda Pramono  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). (Ilustrasi/Istimewa)

Solopos.com, KULONPROGO — Puluhan orang calon jemaah umrah asal Jawa Tengah ditelantarkan oleh biro perjalanan umrah di Yogyakarta International Airport, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Puluhan orang itu pun urung berangkat ke Tanah Suci karena pihak biro perjalanan umrah belum memberikan kepastian.

Sesuai jadwal yang telah ditentukan, seharunya puluhan warga asal Rembang dan Magelang ini berangkat ke Jeddah, Arab Saudi pada 14 Maret 2023 melalui Bandara Juanda, Surabaya. Namun, kemudian pihak biro perjalanan yaitu Mabari Tour dan Travel asal Rembang itu secara tiba-tiba mengubah jadwal keberangkatan menjadi 18 Maret 2023.

Advertisement

Selanjutnya, tanpa ada alasan yang jelas, pihak biro kemudian mengubah jadwal keberangkatan lagi menjadi 17 Maret 2023 melalui Bandara Adisutjipto, Sleman. Padahal puluhan orang itu sudah ditempatkan di Asrama Haji Surabaya sebelum menuju ke Bandara Adisutjipto pada 16 Maret 2023 malam.

Kemudian rombongan calon jemaah umrah ini dijanjikan berangkat ke Tanah Suci pada Jumat (17/3/2023) melalui YIA. Namun, ternyata mereka malah ditelantarkan di bandara internasioanl tersebut.

Advertisement

Kemudian rombongan calon jemaah umrah ini dijanjikan berangkat ke Tanah Suci pada Jumat (17/3/2023) melalui YIA. Namun, ternyata mereka malah ditelantarkan di bandara internasioanl tersebut.

Calon jemaah umrah, Ulfatul Hasanah, mengatakan pihak biro perjalanan membatalkan rencana keberangkatan melalui Bandara Juanda dan diganti ke YIA.

“Terus dari Jogja nanti transit ke Kuala Lumpur. Nah setelah itu baru ke Jeddah, terus naiknya pakai Air Asia,” kata Ulfatul melalui rilis audio.

Advertisement

Akibat kejadian tersebut, Ulfatul mendesak biro perjalanan untuk mengembalikan uang yang telah diberikan calon jamaah dengan besaran Rp30 juta per orang.

“Kalau gini kami ingin uang dikembalikan. Kami tidak usah umrah saja. Kami sudah mendapat malu, rugi tenaga. Jadi kami pilih kembali uang saja,” katanya.

Calon jemaah umrah lain, Tasiri, mengaku telah menunggu sangat lama di YIA. Dia menegaskan tidak ada kejelasan dari pihak biro perjalanan umrah.

Advertisement

“Katanya mau ke sini bawa tiket sama paspor dan visa tetapi kok tidak ada. Padahal kami sudah bayar lunas,” kata Tasiri melalui rilis audio.

Tasiri menambahkan bahwa calon jemaah umroh tersebut akan diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi pada 14 Maret 2023 melalui Bandara Juanda, Surabaya. Namun, beberapa hari belakangan pihak biro perjalanan yaitu Mabari Tour dan Travel asal Rembang memundurkan jadwal keberangkatan menjadi 18 Maret 2023.

Tanpa alasan yang jelas, biro tersebut kembali merevisi jadwal keberangkatan menjadi 17 Maret 2023 di Bandara Adisutjipto, Sleman. Padahal jemaah sudah ditempatkan di Asrama Haji, Surabaya sebelum menuju ke Bandara Adisutjipto pada 16 Maret 2023 malam.

Advertisement

Airport Operation Service and Security Senior Manager YIA, Misranedi, mengatakan ada rombongan jemaah umrah yang terlantar di YIA pada Jumat kemarin.

“Iya benar tadi memang ada kejadian itu [rombongan terlantar]. Totalnya ada 38 jemaah. Sebanyak 36 orang dari Rembang dan dua orang dari Magelang,” kata Misranedi melalui keterangan tertulis.

Misranedi menambahkan bahwa rombongan tersebut awalnya akan berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Juanda, Surabaya. Hanya saja mereka ditolak oleh maskapai, karena pihak biro perjalanan belum membeli tiket pesawat.

“Sebelumnya mereka sudah ke Surabaya. Rencananya mau diberangkatkan dari Surabaya melalui Bandara Juanda. Kemudian mereka dibawa ke Adisutjipto [sebelum ke YIA] oleh penyelenggara [biro perjalanan umrah]. Tetapi informasi yang kami dapat di Adisutjipto tidak ada penerbangan internasional. Dari situlah kemudian dipindah ke YIA,” katanya.

Menurut Misranedi kejadian tersebut merupakan miss komunikasi. Katanya, saat ini pihak biro perjalanan telah membawa rombongan untuk menginap di hotel sekitar YIA sembari mencari solusi atas persoalan tersebut.

Sementara itu pihak biro perjalanan saat ditemui wartawan di hotel tempat calon jemaah haji menginap tidak ingin berkomentar.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Sudah Lunas Bayar Rp30 Juta, Puluhan Jemaah Umrah Malah Telantar di YIA

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif