GUNUNGKIDUL—Harga cabai yang mendadak ajlok membuat petani cabai di dusun Karanggumuk, Karangrejek Wonosari, Gunungkidul terpaksa memangkas habis tanaman cabai mereka sebelum waktunya Rabu (28/11/2012). Mereka kecewa lantaran harga cabai yang normalnya dijual Rp6.000 perkilogram kini jatuh menjadi Rp1.000 perkilogram.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Sumarno, petani cabai asal Karanggumuk mengatakan ia terpaksa memotong pohon cabainya lebih dini karena harga yang sudah tidak bersahabat. Menurut Sumarno, cabai-cabai ini masih dapat dipanen satu kali lagi, tetapi harga sudah terlalu jatuh dan dinilai tidak akan menguntungkan. Sebelumnya harga cabai mencapai kisaran harga di atas Rp5000. Tetapi sejak memasuki bulan November, harga mendadak jatuh dari Rp4.000 hingga akhirnya terpuruk seharga Rp1500 perkilogram.
“Kalau dibiarkan malah rugi, lebih baik segera diganti” tuturnya ketika ditemui Harian Jogja.
Pernyataan senada disampaikan oleh Kartosuroto. Karto mengatakan, dirinya juga harus segera mencabut tanaman cabainya karena dirasa tidak menguntungkan.
Menurut karto, jatuhnya harga cabai dipengaruhi oleh musim hujan yang sudah mulai turun, akibatnya kualitas cabai tidak sebagus sebelumnya. Belum lagi adanya serbuan pasokan cabai dari luar daerah menambah parah kejatuhan harga cabai di kalangan petani cabai Karanggumuk.
“Untungnya hujan sudah datang jadi tidak perlu khawatir tidak ada tanaman karena bisa langsung diganti padi” tutur Kartosuroto.