SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Bahan baku kedelai lokal di Gunungkidul kini sulit ditemukan. Padahal harga kedelai impor kini tengah melonjak mencapai Rp7.800 per kilogram.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Asosiasi pengusaha tahu Sari Mulyo menilai sektor pertanian Gunungkidul tak mampu memenuhui kebutuhan kedelai untuk mendukung 36 industri tahu lokal.

Perwakilan Sari Mulyo Gunungkidul, Sakiyo mengatakan, kedelai dari petani Gunungkidul dalam satu musim panen hanya mampu memenuhi kebutuhan produksi tahu selama sebulan. Pada Mei lalu untuk, tingkat produksi tahu di Gunungkidul rata-rata tiga kuintal per hari.

“Ketidakmampuan petani lokal Gunungkidul itulah yang akhirnya membuat nasib kami harus bergantung pada kedelai Amerika yang saat ini harganya terus merangkak naik dari Rp5.200 per kg dan kini menembus Rp7.800 per kg,” kata Sakiyo kepada Harian Jogja, Rabu (26/7).

Ia mengaku heran, karena Gunungkidul sebagai kabupaten penghasil kedelai tertinggi di DIY justru dilanda krisis kedelai. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya