Jogja
Senin, 24 Juli 2017 - 23:40 WIB

KEGIATAN MAHASISWA : 6 Srikandi Mapasadha Jelajahi Gunung-Gunung di Jawa

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para peserta Jelajah Mapasadha bersama pendamping UKM Mapasadha, Silverio Raden Lilik Aji Sampurno (berdiri, tiga dari kiri), Senin (24/7/2017). (JIBI/Harian Jogja/Galih Eko Kurniawan)

Berharap pada kesempatan jelajah kali ini para peserta bisa menuangkan hasil kegiatan dalam bentuk karya tulis

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak tujuh orang anggota Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Sanata Dharma (Mapasadha) menjalani rangkaian jelajah gunung-gunung di Jawa. Dari ketujuh orang itu, enam orang di antaranya dari kalangan perempuan.

Advertisement

Pelepasan peserta jelajah dilakukan di Ruang Unit Kegiatan Mahasiswa Mapasadha di Kampus USD, Mrican, Sleman, Senin (24/7/2017). Dibagi dalam dua tim, semua peserta jelajah akan memulai perjalanan pada Selasa (25/7/2017) dan dijadwalkan kembali ke Jogja pada 12 Agustus 2017.

Koordinator Jelajah Mapasadha, Elizabeth Iis, menuturkan ada delapan gunung yang akan coba didaki ketujuh orang itu. Gunung-gunung itu meliputi Gede Pangrango, Salak, Ciremai di Jawa Barat, Slamet dan Merapi di Jawa Tengah serta Raung, Arjuno, Welirang dan Argopuro di Jawa Timur.

Mereka yang berangkat jelajah yakni Andita Suryarini, Brigita Sekar, Angela Puan, Fransiska Murni, Fransisca Maya, Maria Lintang dan Stevanus Sonny. “Peserta jelajah akan dibagi dalam dua tim, yakni Tim Jawa Barat dan Jawa Timur,” paparnya di sela-sela pelepasan, Senin.

Advertisement

Pendamping kegiatan Mapasadha, Silverio Raden Lilik Aji Sampurno, berharap pada kesempatan jelajah kali ini para peserta bisa menuangkan hasil kegiatan dalam bentuk karya tulis. “Tentunya agar berguna untuk internal organisasi maupun orang lain di luar Mapasadha,” ujarnya.

Ketua Suku Mapasadha, Victor Wijaya Dewantara, menargetkan karya tulis yang dihasilkan peserta jelajah bisa menambah referensi pendakian gunung di Jawa. Karena itu, dalam persiapannya, selain latihan fisik, diadakan pula pelatihan jurnalistik untuk mengasah kemampuan menulis peserta jelajah.

Salah satu peserta jelajah, Brigita Sekar, menuturkan persiapan jelajah sudah dilakukan sejak sebulan terakhir ini. Sekitar sepekan sebelum jelajah dilaksanakan, ketujuh orang itu menjalani pemusatan latihan dengan mendaki dua gunung di Jawa Tengah, yakni Sumbing dan Sindoro, secara beruntun selama delapan hari. “Semoga target semua gunung tercapai dan bisa membuat buku,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif