Jogja
Selasa, 25 Agustus 2015 - 15:20 WIB

KEGIATAN SISWA KREATIF : Siswa MA Madania Beri Motivasi Napi Lapas Wirogunan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Santri MA Madania tengah berdiskusi dengan Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihantono. (Harian Jogja/Mediani Dyah Natalia)

Kegiatan siswa kreatif dilakukan di MA Madania, mereka memberikan motivasi pada narapidana Lapas Wirogunan

Harianjogja.com, JOGJA-Masih dalam suasana Hari Kemerdekaan, santri Islamic Boarding School Madrasah Aliyah (MA) Madania menggelar kunjungan ke Lapas Wirogunan, Jogja, Selasa (25/8/2015). Dalam acara tersebut, diadakan talkshow untuk memotivasi narapidana.

Advertisement

Koordinator Acara Silaturami dan Baksos MA Madania ke Lapas Wirogunan, Sinta Kurniati mengatakan selama ini aksi sosial banyak dilakukan di desa maupun ke panti asuhan. Adapun untuk narapidana di lapas masih jarang dilakukan.

“Karena itu, kami mengadakan acara ini. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan kepada santri mengenai kesadaran hukum. Selain itu, kami juga ingin memotivasi narapidana untuk kehidupan sekarang dan masa depan saat sudah dilepas,” terangnya saat berkunjung ke Griya Harian Jogja, Senin (24/8/2015).

Acara motivasi sendiri akan dikemas dalam bentuk talkshow. Hadir dalam kesempatan tersebut, narasumber dari narapidana setempat dan mantan narapidana yang telah sukses.

Advertisement

Selepas acara ini, diharapkan narapidana termotivasi tidak merasa rendah diri saat keluar dari Lapas Wirogunan. Sebaliknya, mereka juga dapat berkarya sesuai potensi masing-masing.

Selain talkshow, juga digelar sejumlah acara hiburan seperti akustik, hadroh serta stand up comedy.

“Kami juga akan melakukan bakti sosial dengan membagikan kebutuhan pribadi, seperti sabun dan pasti gigi,” urai dia.

Advertisement

Panitia Umum Silaturami dan Baksos MA Madania ke Lapas Wirogunan, Taufik Hidayat menyampaikan MA Madania baru berdiri pada 2014. Dibawah Yayasan Pondok Pesantren Modern dan Dhuafa Madania, santri di tempat ini merupakan anak yatim piatu dan dhuafa.

“Kami tinggal di asrama dan menerima beasiswa hingga kebutuhan belajar lain,” jelasnya.

Meski terbilang baru dan jumlah murid belum mencapai ratusan orang, Taufik menyampaikan santri di sekolah tersebut menorehkan prestasi di berbagai kompetisi.

Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihantono menyampaikan dukungan untuk penyelenggaraan acara. Kegiatan yang positif ini diharapkan dapat bermanfaat bagi setiap pihak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif