Jogja
Sabtu, 16 Januari 2016 - 03:40 WIB

KEGIATAN UMY : Lulusan FKIK UMY Gelar Seminar Kematian Maternal

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (kiri) Staf Pengajar Medis FKIK UMY, Alfundia dan Ketua Panitia Seminar dan Workshop, Galih Arya Wijaya saat jumpa pers seminar dan workshop bertajuk “Update of Maternal Health in Primary Care” di Ruang Seminar Gedung Asri Medical Center, Jumat (15/1).(Joko Nugroho/Harian Jogja)

seminar dan workshop lebih untuk memberikan informasi pada tenaga medis dan masyarakat umum tentang kematian maternal.

Harianjogja.com, JOGJA – Lulusan ke-47 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar seminar dan workshop bertajuk Update of Maternal Health in Primary Care di kampus UMY, Sabtu (16/1/2016) dan Minggu (17/1/2016).

Advertisement

Ketua Panitia Seminar dan Workshop, Galih Arya Wijaya mengatakan seminar dan workshop lebih untuk memberikan informasi pada tenaga medis dan masyarakat umum tentang kematian maternal. Kematian maternal adalah kematian dari setiap wanita waktu hamil, persalinan dan dalam 90 hari sesudah berakhirnya kehamilan.

“Seminar ini akan diikuti 500 orang. Di sini akan membicarakan segala sesuatu tentang kematian maternal. Terlebih bagi mereka yang bekerja di layanan primer, seperti puskesmas dan klinik pertama,” kata Galih di Ruang Seminar Gedung Asri Medical Center, Jumat (15/1/2016).

Sedangkan workshop sendiri akan diikuti 100 peserta, kebanyakan adalah tenaga medis, seperti dokter, bidan, dan perawat. Workshop ini memang dibatasi karena nantinya akan ada praktek tentang lima model kendala persalinan.

Advertisement

Persalinan pertama adalah persalinan normal, persalinan kelainan Presentasi Bokong atau bayi yang akan ke luar bagian pantatnya dulu. Masih ada persalinan Distokia Bahu, yakni bayi keluar kepala terlebih dulu namun namun bahunya tidak bisa keluar.

“Kami juga akan bahas tentang pendarahan Pos Partum atau pendarahan setelah melahirkan. Termasuk nanti dijelaskan Resusitasi Neonatus atau pertolongan pertama ketika bayi tidak segera menangis atau beraktifitas dengan normal,” kata Galih

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif