Jogja
Senin, 25 Agustus 2014 - 04:18 WIB

KEISTIMEWAAN DIY : Akhirnya, Puluhan Cagar Budaya Selesai Dilelang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Makam Raja-raja Mataram di Imogiri

Harianjogja.com, JOGJA– Alokasi dana keistimewaan bernilai miliaran rupiah dikucurkan untuk perencanaan rehabilitasi cagar budaya. Sementara pekerjaan fisiknya rencana baru dilakukan pada 2015.

Berdasarkan data layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Provinsi DIY yang diakses Minggu (24/8/2014), puluhan kegiatan perencanaan rehabilitasi telah selesai dilelang, sebagian lainnya tahap prakualifikasi, namun ada pula yang baru penawaran.

Advertisement

Kepala Bidang Sejarah Museum dan Purbakala Dinas Kebudayaan DIY Ariyanti Luhur Tri Setyarini mengatakan pekerjaan kontruksi sebenarnya ditarget juga pada tahun ini. Target itu dibuat dengan asumsi danais cair pada awal tahun.

“Namun danais 2014 kan baru cair Mei, sehingga lelang pekerjaan kontruksi fisiknya tidak nututi,” ujarnya kepada Harianjogja.com.

Pengerjaan fisik itu, lanjut dia, dilakukan setelah digital engineering design (DED) pada tahap perencanaan selesai dibuat. Ia mengatakan, proses tersebut harus dilalui untuk semua rencana rehabilitasi cagar budaya. Terhadap rencana pengembangan Makam Imogiri Raja- Raja, menurut dia, DED mutlak dilakukan meski pihak Kraton telah memiliki desain gambarnya.

Advertisement

“Ya harus, nanti saling menyesuaikan, kami pun selalu mesti minta referensi Kraton,” kata Ririn, panggilan akrabnya.

Dari data LPSE itu, lelang perencanaan rehabilitasi Makam Raja-Raja Imogiri telah selesai dilelang. Pengadaan jasa konsultansi itu dilelang dengan nilai pagu paket Rp96.342.198. Selain Makam, perencanaan yang sudah selesai dilelang di antaranya rehabilitas Pulau Kenanga Taman Sari, Komplek Kraton, dan Ndalem Yudhaningratan.

“Kami enggak tahu bagaimana kalau lelang fisik dilakukan serentak pada 2015, karena syaratnya penyedia jasa mesti memiliki tenaga ahli arkeologi,” ujar Kepala Seksi Purbakala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi.

Advertisement

Selain cagar budaya, kegiatan perencanaan fisik juga dilakukan pada infrastruktur kota. Seperti perencanaan penataan Kawasan Abu Bakar Ali dengan nilai pagu paket Rp300 juta. Adapun penataan Kawasan Parkir Ngabean, lelang pekerjaan fisik telah masuk dalam tahap penandatanganan kontrak. Nilai pagu paketnya Rp13,2 miliar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif