Jogja
Sabtu, 30 September 2017 - 07:21 WIB

KEISTIMEWAAN DIY : Kabar Simpang Siur, Pesta Rakyat untuk Pelantikan Gubernur Disiapkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X-Gubernur DIY (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Keistimewaan DIY, kabar pelantikan Gubernur belum disampaikan Seknet.

Harianjogja.com, JOGJA–Kendati belum menerima kabar resmi dari Sekretariat Negara terkait waktu serta pelaksanaan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, pemerintah DIY sudah menyiapkan acara paska-pelantikan. Tak tanggung-tanggung, acara perayaan itu direncanakan digelar serempak di lima kabupaten/kota.

Advertisement

Baca Juga : Pelantikan Gubernur DIY Disiapkan 2 Skenario

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Umar Priyono. Ditemui saat menghadiri rapat di DPRD DIY, Jumat (29/9/2017), ia menjelaskan, acara tersebut memang belum dibahasnya secara detail dengan masing-masing Pemkab dan Pemkot.

“Dalam waktu dekat, saya akan lakukan koordinasi dengan mereka,” katanya.

Advertisement

Untuk tahun ini, ia menambahkan, acara tersebut akan dikonsepnya berbeda dengan saat pelantikan lima tahun lalu. Kali ini perayaan berbalut Pesta Rakyat itu tidak akan digelarnya di satu titik saja, melainkan di lima kabupaten/kota secara serempak.

Dengan menggelarnya di lima kabupaten/kota, ia berharap memang bisa menekan biaya operasional. Adapun teknisnya, masing-masing kabupaten/kita tak perlu merancang kegiatan baru. Mereka cukup mengajukan penjadwalan ulang atas kegiatan yang sebelumnya telah direncanakan agar di tanggal yang disepakati, khusus untuk merayakan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tersebut.

“Saya yakin, dengan cara itu, anggarannya tak akan banyak. Tapi berapanya, saya belum tahu,” ucapnya.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, Beny mengatakan bahwa anggaran total khusus untuk penetapan sekaligus pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY kali ini mencapai Rp2,8 miliar yang bersumber dari Dana Keistimewaan. Setidaknya ada 8 SKPD yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Namun ia mengakui bahwa akan ada efisiensi anggaran yang cukup besar jika pelantikan itu digelar di Istana Gedung Agung. Pasalnya, salah satu anggaran terbesar adalah untuk memberangkatkan 55 orang anggota DPRD DIY sebagai undangan pelantikan. “Memang sejak awal, kami mendengar semua anggota dewan diundang ke sana. Tapi untuk keputusannya, semua tergantung Setneg,” ungkap Beny.

Sementara Wagub DIY KGPAA Paku Alam X mengaku pasrah pelantikan dirinya akan digelar di mana. Meski begitu, secara pribadi, ia berharap pelantikan itu tetap digelar di DIY. “Lagipula, masyarakat juga ingin begitu,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif