SOLOPOS.COM - (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

Keistimewaan DIY, kelompok pendukung melayangkan protes.

Harianjogja.com, ?JOGJA – Paguyuban Warga Jogja Istimewa mendatangi Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (5/12/2016). Kedatangan kelompok ini untuk mendesak Dosen Fakultas Hukum Zainal Arifin mochtar untuk memohon maaf di hadapan publik terkait pernyataannya ketika
menjadi ahli hukum pengujian pasal 18 ayat (1) huruf M Undang-Undang  Keistimewaan (UUK) DIY.?

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Paguyuban Warga Jogja mendesak Zaenal meralat ucapannya di media nasional. Pasalnya, lanjut Tas’an pernyataan Zainal terpublikasi secara nasional sehingga dibaca publik Tanah Air.

Aksi yang dilakukan Paguyuban Warga Jogja ini pun berlangsung di tiga tempat. Orasi pertama berlangsung di bundaran sekitar Lembah UGM. Pengunjuk rasa kemudian bergerak menuju Fakultas Hukum untuk menyampaikan orasinya. Di Fakultas Hukum sosok yang dicari ternyata tidak
ada. Mereka kemudian melanjutkan aksinya ke Gedung Pusat UGM untuk menyampaikan aspirasi kepada rektor. Di rektorat ini, para pengunjuk rasa yang berjumlah puluhan orang ini melakukan orasi sambil membentangkan beragam poster berisi desakan Zaenal Arifin meminta maaf.

Kebetulan di kantor pusat UGM sedang berlangsung acara pelantikan sejumlah wakil dekan. Di tempat ini, lagi-lagi para pengunjuk rasa tidak gigit jari karena otoritas kampus tidak berkenan menemui mereka. Justru oleh keamanan kantor pusat kampus bali menggelar aksi di Fakultas Hukum untuk menyuarakan aspirasi. Sementara hingga berita ini ditulis Zainal Arifin Mohtar belum bisa dimintai konfirmasi terkait desakan Paguyuban Warga Jogja ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya