SOLOPOS.COM - HarianJogja/Gigih M. Hanafi Perwakilan Kraton, KRT. Yudahadiningrat (kanan) berbincang dengan perwakilan dari Pemprov DIY, Jarot Budi Harjo saat bertemu dengan Pansus DPRD Provinsi yang membahas tentang Rancangan Peraturan Darah Istimewa (raperdais) di Komplek DPRD DIY, Jl. Malioboro, Jogja, Jumat (20/2/2015).

Keistimewaan DIY, Pansus optimis kesepakatan dapat segera didapatkan.

Harianjogja.com, JOGJA-Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperdais) tentang Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur makin optimis segera menemukan kesepahaman bersama diantara anggota pansus karena dengan adanya sabdatama.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

“Pansus akan lebih leluasa tidak lagi terkooptasi dengan pro kontra yang selama ini terjadi,” kata Ketua Pansus Raperdais Slamet saat dihubungi, Jumat (6/3/2015) malam.

Menurut Slamet, meski sabdatama itu ditujukan untuk keluarga Kraton, namun secara otomatis masyarakat akan memahaminya dan akan mengikuti apa yang menjadi arahan Sultan. Slamet mengakui, masyarakat selama ini melihat seolah-olah Kraton pecah karena perbedaan pendapat di antara keluarga Kraton.

“Kami bersyukur karena Sabdatama bisa menenangkan masyarakat Jogja,” kata Slamet.

Anggota Pansus Suparja sebelumnya menyatakan, wilayah DPRD hanya sebatas memverifikasi berkas calon gubernur dan wakil gubernur. Dewan tidak akan mencampuri soal suksesi raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

“Kita ikut mengatur karena gubernur jabatan publik. Kita nanti akan menerima calon gubernur siapapun yang diajukan Kraton,” kata Suparja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya