SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan anak (rimanews.com)

Kekerasan anak yang terjadi di Sleman kini mulai terungkap.

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman akhirnya menetapkan seorang ayah berinisial SA, 35, sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap MB, 5, selaku anak tirinya. SA melakukan penganiayaan, dua hari sebelum MB kabur dari rumah.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Sebelumnya, MB sempat melarikan diri dari rumah saat ibunya, YN, 35, bekerja pada Jumat (9/10/2015). MB ditemukan warga di Selokan Mataram, Caturtunggal, Depok, Sleman dan diserahkan ke Mapolsek Depok Barat. Korban menderita luka memar di dagu, bibir serta telinga.

SA merupakan warga Ambarawa dan YN asal Semarang. Keduanya adalah teman saat SMP. Tetapi kemudian sama-sama menikah dengan orang lain. Kehidupan rumah tangga keduanya pun sama-sama kandas di tengah jalan. Duda dan janda ini pun dipertemukan dalam jalinan cinta pada 2012 silam. Kemudian memutuskan untuk menikah siri dan tinggal di Caturtunggal, Depok, Sleman dengan seorang anak, MB, sebagai anak kandung yang dibawa YN.

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain menjelaskan, pihaknya sempat kesulitan mencari identitas orangtua MB, karena MB tidak bisa menyebut alamat tempat tinggalnya. Setelah melalui penyelidikan akhirnya Jumat (9/10/2015) malam berhasil diketemukan dan orangtua diminta ke Mapolsek Depok Barat. Ketika dimintai keterangan, YN mengaku bahwa MB jatuh di kamar mandi saat dirinya sedang bekerja pada Rabu (7/10/2015). Jawaban itu disampaikan atas referensi dari suaminya yang sebelumnya ditanya perihal luka di dagu MB.

“Saat itu juga beliau kami minta menandatangani surat pernyataan luka yang ada karena jatuh di kamar mandi. Selanjutnya kasus ditangani UPPA Polres,” terang Kapolres, Minggu (11/10/2015).

Tetapi pernyataan itu tidak menghentikan upaya penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Pada Sabtu (10/10/2015), bocah mungil mengaku kepada ibunya YN, bahwa telah dipukuli oleh ayah tirinya, SA. Ketika itulah YN baru sadar bahwa luka yang diderita anaknya bukan karena jatuh di kamar mandi. Melainkan dianiaya oleh suaminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya