SOLOPOS.COM - Kasatreskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo saat menunjukkan barang bukti berupa sebilah clurit yang digunakan salah satu pelaku pembacokan terhadap kelompok siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Senin (12/12/2016) sore lalu. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Bantul, pelaku klitih dengan satu korban tewas ditangkap.

Harianjogja.com, BANTUL — Penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Bantul terkait kasus penusukan dan pembacokan kepada kelompok siswa SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta membuahkan hasil. Hingga Rabu (13/12/2016) sore, jumlah pelaku yang diamankan bertambah lagi 5 orang. Dengan begitu, jumlah pelaku yang sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Bantul berjumlah 10 orang.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

(Baca Juga : Pelayat Berdatangan di Rumah Adnan, Pelajar SMA 1 Muhi Jogja Korban Klithih)

Kasatreskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo menjelaskan dari 10 orang pelaku yang semuanya masih berstatus pelajar setingkat SMA itu, sembilan di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka, bahkan delapan di antaranya kini sudah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pajangan. Sedangkan satu pelaku lainnya, hingga kini masih menunggu pendampingan dari orangtuanya.

“Kemarin [14/12/2016] kami amankan 5 orang. Hari ini 5 orang. Delapan orang sudah kami titipkan di LP Pajangan,” katanya saat dihubungi Harianjogja.com, Rabu (14/12/2016) sore.

Kelima pelajar yang baru saja diamankannya itu masing-masing berinisial N, J, N, P, H, dan K. Namun, hingga berita ini diturunkan pihaknya belum bisa mempubllikasikan alamat para pelaku itu lantaran masih terus didata oleh pihak penyidik Polres Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya