SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan tehadap anak (liputan6.com)

Kekerasan Bantul terjadi di Pondok Pesantren.

Harianjogja.com, BANTUL — Kekerasan Bantul terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Asy-Syifa Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Setidaknya sembilan santri dari Ponpes tersebut mengalami kekerasan dari seorang ustaz berinisial BD selama dua tahun terakhir.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Pengacara para santri Lahnudi mengatakan, para santri tersebut akan segera melaporkan kasus dugaan kekerasan ke pihak kepolisian terkait kasus ini melalui bantuan pendampingan dari beberapa lembaga.

“Sembilan santri tersebut saat ini sudah membuat surat kuasa, namun karena rumahnya ada yang jauh hingga saat ini baru dua santri, nanti setelah semua siswa menandatangani surat baru akan kami bawa berkasnya ke Polres,” katanya.

Ia mengatakan akan terus mendampingi kasus ini hingga selesai baik itu nantinya secara hukum ataupun kekeluargaaan, “Kita siap mendampingi para santri hingga mereka mendapat keadilan,” katanya.

Sementara itu di lain tempat Ketua Badan Pengelola Harian Ponpes Asy-Syifa Suwandi Danusubrata mengatakan pihaknya belum dapat memberikan keterangan terkait atas kasus ini.

“Kita akan siap dengar semua komentar dari berbagai pihak. Kemudian jika ada pihak yang melaporkan pihak kami siap menanggapi laporan tersebut,” katanya kepada wartawan Harianjogja.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya