SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan anak (rimanews.com)

Kekerasan Bantul yang dialami santri akan dilaporkan.

Harianjogja.com, BANTUL- Sejumlah santri yang mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Asy-Syifa Bambanglipuro berencana mengadu ke Komisi D DPRD Bantul. Mereka datang didampingi orang tua dan Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) untuk meminta bantuan dan perlindungan dalam upaya menyelesaikan permasalahan ini.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

(Baca Juga : KEKERASAN BANTUL : Sekelompok Orang Tawarkan Damai & Laporan Santri Dianiaya Dicabut)

Ketua FMPP Bantul Zahrowi, mengatakan maksud dari para santri beserta orang tuanya datang yakni untuk menjelaskan bagaimana kronologis kejadian kekerasan yang dialami sejumlah santri di ponpes tersebut.

“Rencana, Selasa (24/5/2016) santri dan para orang tua akan mengadu ke komisi D DPRD Bantul. Nantinya mereka sendiri yang akan mengadu kami hanya sebatas mengantarkan dan mendampingi saja,” kata Zahrowi, Senin (23/5/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya