Jogja
Sabtu, 14 Mei 2016 - 19:20 WIB

KEKERASAN BANTUL : Keluarga Santri yang Dianiaya Didatangi Orang, Minta Damai

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan tehadap anak (liputan6.com)

Kekerasan Bantul terjadi di sebuah ponpes.

Harianjogja.com, BANTUL- Sejumlah orang mengaku anggota dari Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) mendatangi kediaman Dukuh Klisat, Pundong, Bantul agar menyampaikan kepada keluarga santri korban penganiayaan bernama Prastowo untuk menyelesaikan permasalahan secara baik-baik.

Advertisement

(Baca Juga : KEKERASAN BANTUL : 2 Tahun Terakhir, 9 Santri Ponpes Asy-Syifa Mengaku Dianiaya)

Dukuh Klisat Samijan mengatakan, memang ada beberapa orang mendatangi kediamannya untuk meminta dipertemukan dengan keluarga Prastowo, menurutnya keterangan pihak yang mendatanginya tersebut bermaksud untuk meminta untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

“Waktu datang ke rumah mereka bilang mau mengajak berunding dengan keluarga Prastowo, agar meminta menyelesaikan kasus ini dengan cara baik-baik. Namun untuk menjaga keamanan warga saya, saya juga telah menyampaikan agar keluarga korban benar-benar memikirkan lagi atas pelaporan kasus ini” katanya, Jumat (13/5/2016).

Advertisement

Terkait dengan pencabutan laporan kasus ini dikepolisian, menurutnya seluruhnya diserahkan ke keluarga korban. Jika memang mereka masih akan maju silahkan, namun jika masih bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan itu akan lebih baik.

“Sebaiknya itu dipikirkan lagi untung ruginya, jangan sampai setelah melapor ke pihak polisi malah jadi merugikan diri sendiri, karena mungkin ustad yang memukul juga memiliki alasan karena santrinya melakukan kesalahan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif