KEKERASAN BANTUL : Konvoi Kelulusan Berujung Pembacokan

Kekerasan Bantul terjadi saat konvoi pelajar.

Harianjogja.com, BANTUL- Konvoi pelajar SMA yang melintasi wilayah Pandak, Bantul berujung kericuhan. Dua warga menjadi korban pembacokan.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Kericuhan terjadi saat ratusan pelajar menggunakan sepeda motor melintasi wilayah Pandak tepatanya di Dusun Gesikan, Desa Wijirejo pada Sabtu (7/5/2016) siang. Rombongan pelajar itu melakukan konvoi ssebagai bentuk perayaan kelulusan SMA.

“Sekitar pukul 14.00 WIB kejadiannya,” ungkap Kepala Polsek Pandak Ajun Komisaris (AKP) Suparmin, Sabtu sore.

Tak tahu apa sebabnya, rombongan konvoi yang diketahui merupakan pelajar asal Kota Jogja itu kemudian terlibat gesekan dengan warga. Gesekan itu menyebabkan dua warga dibacok.

“Kami belum tahu persis korban mengalami luka di bagian apa saja,” terang salah seorang petugas Polsek Pandak.

Dua korban itu dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul dan RS Bethesda Jogja. Hingga Sabtu sore, polisi dikabarkan telah menangkap tiga pelajar yang diduga terlibat aksi kriminal itu. “

Sampai sekarang Kanit Reskrim [Kepala Unit Reserse Kriminal] masih melakukan pemeriksaan ke mereka [terduga pelaku],” ujar petugas itu.

Polisi sempat mengejar rombongan konvoi tersebut yang kabur ke arah selatan menuju Kecamatan Sanden. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif pembacokan tersebut.

Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Bantul Suhirman mengatakan, lembaganya belum meneirma laporan adanya konvoi siswa yang berujung pembacokan.

“Saya dari pagi sampai sore di Dikmenof, tidak mendengar kabar itu, saya akan cek,” papar Suhirman. Dirinya belum dapat memastikan, siswa sekolah mana yang terlibat dalam konvoi dan aksi kriminal itu.