Jogja
Minggu, 22 Januari 2017 - 17:20 WIB

KEKERASAN BANTUL : Ngeri, 1 Remaja Ditemukan dengan penuh Luka Bacok

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Kekerasan Bantul dialami dua pemuda.

Harianjogja.com, BANTUL — Sebanyak dua remaja dihajar preman, Minggu (22/1/2017) dini hari. Satu di antaranya kini tengah tergolek kritis di rumah sakit.

Advertisement

Kejadian berawal ketika Febrian Putra, 20, warga Krapyak Wetan, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon tengah makan di Warung Angkringan Pak Bowo yang berlokasi tak jauh dari rumahnya. Ketika itu ia tengah bersama Rizal Nanda Mustakim, 17, warga Tegalsari, Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan.

Saat asyik menikmati hidangan, sekitar pukul 00.30 mendadak pelaku yang berinisial KY datang. Pelaku yang diduga dalam pengaruh minuman keras itu lantas meminta uang kepada korban dan sejumlah pembeli lainnya. Guna meyakinkan aksinya, pelaku bahkan sempat mengeluarkan benda yang menyerupai senjata api.

“Tapi sepertinya, tidak ada yang menggubris. Pelaku lalu pergi,” kata Sofyan, salah satu warga setempat yang saat kejadian, kebetulan berada di sekitar warung itu, Minggu (22/1/2017) sore.

Advertisement

Selang kurang lebih 2 jam, pelaku kembali datang. Tapi kali ini ia tak sendiri, melainkan bersama sejumlah rekannya sambil membawa senjata tajam dan pentungan. Tanpa banyak bicara, pelaku dan kawan-kawannya seketika mengamuk dan melakukan serangan membabi buta.

Korban Febrian terkena hantaman potongan besi. Tak hanya itu, pelaku lain sempat menyerang dengan palu meski akhirnya berhasil ditangkis oleh Febrian. Dalam kondisi terdesak, Febrian pun berusaha menyelamatkan diri sembunyi di rumah warga.

“Saat bersembunyi, Febrian ini melihat kawannya [Rizal Nanda Mustakim], dihajar pelaku dan kawan-kawannya,” kata Panit II Unit Reskrim Polsek Sewon Aiptu Yuwana saat dikonfirmasi terpisah.

Advertisement

Bahkan, dari keterangan korban, pelaku sempat membawa Rizal Nanda Mustakim yang sudah tak berdaya dan bersimbah darah ke Gang Cuwiri, Kecamatan Mantrijeron, Kota Jogja.

“Di sanalah, korban ditemukan dalam kondisi kritis dengan tubuh penuh luka bacok,” imbuh Yuwana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif