SOLOPOS.COM - Kawan korban saat menunjukkan foto mendiang Adnan Wirawan Arsiyanta, Rabu (14/12/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Bantul dengan satu korban tewas menjadi duka bersama.

Harianjogja.com, SLEMAN — Adnan Wirawan Arsiyanta, 16, pelajar SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta korban penusukan oleh geng pelajar, dimakamkan di Pemakaman Bayen, Purwomartani, Kalasan, Rabu (14/12/2016) siang. Ratusan pelayat sebagian besar sahabat korban, turut serta mengantarkan jenazah hingga ke tempat peristirahatan terakhir.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Dalam suasana duka dan penuh haru, mendekat seorang laki-laki paruh baya, jalannya tampak lesu, raut mukanya pucat. Dia menyalami satu per satu pelayat yang datang. Ayah Adnan, Agus Rianto tak luput juga menyalami wartawan Harianjogja.com. Ditengah-tengah rasa duka kehilangan putra keduanya, dia mencoba bercerita, sesekali nafasnya habis lalu dia mencoba menarik nafas lebih panjang sambil mengusap air mata yang tidak berhenti menetes.

“Senin sore saya dapat kabar Adnan jadi korban kecelakaan. Tapi ada kabar lagi dia (Adnan) jadi korban penyerangan dari sekolah lain. Dia pamit untuk pergi ke pantai bersama teman-temannya. Ternyata itu terakhir kali dia berpamitan kepada saya,” katanya lirih, Rabu (14/12/2016)

Adnan mengalami pendarahan, setelah di bawa ke Rumah Sakit Jogja Internasional Hospital hasil rongent mengatakan tubuh Adnan mengalami pendarahan hebat. Luka tusukan pisau di pinggang sebelah kanan membuat darah banyak mengalir keluar. Kemari, kata dia Dokter mencoba melakukan segera tindakan operasi, namun setelah dipacu dengan pemacu jantung tubuh Adnan terkoyak. Anak periang dan tidak suka neko-neko yang hobu bermain musik dan bermain bola harus direlakannya kemarin pukul 21.30 WIB.

Harapan orang tua pelaku yang sudah tertangkap dan yang belum semoga dapat diproses secara hukum. Meski pihak keluarga pelaku menawarkan mediasi, kata dia semua sudah diserahkan kepada petugas yang berwenang. Ia hanya berharap bagi kawan-kawan anaknya untuk tidak melakukan hal bodoh yang bisa merugikan orang lain. Semoga Adnan menjadi korban terakhir, jangan ada lagi Adnan-Adnan yang lain.

“Rasanya sungguh sakit kehilangan putra terbaik disaat dia sedang sangat bersemangat menuntut ilmu,” kata Agus.

Sebelumnya firasat akan kepergian puteranya sudah dirasakan oleh keluarga. Ketika itu, anaknya sempat berpamitan akan pergi lama.

“Pernah berpamitan kepada anak adik ipar kalau dia mau pergi lama,” jelas Agus.

Namun mendapat cerita itu, pihak keluarga tidak menggubris karena dianggap hanya sebuah candaan. Apalagi, kondisi Adnan sebelumnya dalam keadaan sehat.

Pukul 14.00 WIB, jenazah korban dimakamkan, tidak jauh dari rumah duka berjarak 300 meter di sebelah selatan rumah korban ratusan pelayat mengiringi jenazah korban menuju peristirahatan terakhir. Ditengah-tengah ratusan pelayat ditengah-tengah rasa duka para pelayat yang hadir, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Tri Ismu  juga menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam. Dia mengatakan kejadian ini bisa membuat pelajaran bagi seluruh pelajarainnya.

“Tidak ada untungnya, sama sekali tidak ada. Anak-anak baik teman korban harus menjaga silaturahmi dengan pelajar lain jadikan sahabat jangan jadikan musuh. Jangab nodai masa muda masa saat menubtut ilmu sengan hal-hal yang tidak terpuji,” ujarnya.

Dalam hal lain, dia menambahkan ini tugas saya dan guru lain. Supaya kami harus meningkatkan pengawasan dan pendampingan terhadap semua siswa didik kami.” Ini ujian dan cobaan, semoga kami mampu melewati ujian ini supaya menjadi pengajar dan cobtoh dari siswa yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sekolah sangat kehilangan. Ini jadi pelajaran bagi kami dan seluruh pelajar lainnya. Imbau agar anak-anak untuk menjaga kegiatan takziah ini dengan sekhidmat mungkin. Jangan dinodai dengan hal tidak terpuji. Ini cobaan dan ujian bagi kami. Imbau agar bapak ibu guru untuk mendampingi siswa didik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya