SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)
Kekerasan Bantul tejadi akhir pekan lalu berupa pembacokan, pelakunya belum tertangkap
Harianjogja.com, BANTUL- Pelaku pembacokan sejumlah warga Bantul dalam konvoi pelajar yang berlangsung akhir pekan lalu hingga kini masih berkeliaran.
(baca juga : KEKERASAN BANTUL : Konvoi Kelulusan Berujung Pembacokan)
Kepala Polres Bantul Ajun Besar Komisaris Polisi (AKBP) Dadiyo mengatakan, sampai saat ini polisi belum berhasil menangkap pelaku pembacokan yang ikut dalam rombongan konvoi kelulusan pelajar pada Sabtu (7/5/2016).
“Belum, belum tertangkap sampai sekarang,” terang Dadiyo ditemui, Selasa (10/5/2016).
Menurutnya, polisi sampai sekarang masih menyelidiki kasus kekerasan yang melukai tiga warga Bantul tersebut. Polisi sampai kini bahkan belum dapat memastikan apakah pelaku merupakan seorang pelajar atau bukan, kendati konvoi tersebut untuk merayakan kelulusan siswa SMA/SMK.
“Kami berusaha mencari pelakunya, kami masih menyelidiki,” lanjutnya lagi.
Sejauh ini kata dia, polisi telah menangkap lebih dari lima orang peserta konvoi yang berulah di Desa Wijirejo, Pandak tersebut. Namun setelah diperiksa lebih dalam, sejumlah pemuda tersebut tidak terkait peristiwa pembacokan.
Kepastian itu didapat polisi setelah mengkonfrontasi korban dengan sejumlah pemuda tersebut. “Kami sudah hadapkan korban dengan mereka [sejumlah pemuda yang tertangkap] tapi korban bilang bukan itu pelakunya,” imbuhnya lagi.
Ditambahkan Dadiyo, polisi kesulitan menangkap pelaku pembacokan karena mereka kabur sebelum polisi datang. Laporan ke polisi baru masuk setelah jatuh korban dan pelaku kabur ke arah selatan melalui wilayah Sanden.
Kendati pelaku belum tertangkap sampai pekan ini, polisi sampai sekarang belum menetapkan status buron terhadap pelaku.