SOLOPOS.COM - Ratusan aparat kepolisian dari Polresta Jogja dan Polda DIY mengawal rombongan takziah dari GPK Jogja menuju pemakaman Jipangan, Kasongan, Kasihan, Bantul. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Jogja kembali terjadi.

Harianjogja.com, JOGJA-Dewan Pembina Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Kota Jogja atau organisasi sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan batas waktu dua hari kepada Kepolisian Resort Kota Jogja untuk menangkap pelaku pembacokan yang menewaskan Anoraga Elang Gajiya, 16.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

(Baca Juga : KEKERASAN JOGJA : Anor, Korban Pembacokan di Mantrijeron Dikenal sebagai Pemuda yang Baik)

“Jika dalam waktu 2×24 jam polisi belum juga menangkapnya, maka kami yang akan bergerak menangkap sendiri,” tegas Ketua Dewan Pembina GKP Kota Jogja, Muhammad Fuad Andreago saat ditemui sebelum takziah di Taman Parkir Ngabean, Rabu (22/6/2016).

Anoraga Elang Gajiya, warga Kasongan, Kasihan, Bantul, menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.00 WIB di RSU PKU Jogja. Ia mengalami luka bacok di bagian kepala kiri yang cukup parah. Menurut Fuad, peristiwa pembacokan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan DI Pandjaitan, Mantrijeron, Jogja. Malam itu korban akan pulang setelah mengikuti acara buka puasa bersama di Taman Parkir Ngabean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya