Jogja
Selasa, 14 Maret 2017 - 17:21 WIB

KEKERASAN JOGJA : Anak Terlibat Kasus, Orang Tua Mengaku Pasrah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan pada siswa (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kekerasan Jogja, dari tujuh pelaku yang tertangkap, sebagian masih dibawah usia.

Harianjogja.com, JOGJA — FF, 17, warga Banguntapan, Bantul, terduga pembunuhan terhadap Ilham Bayu Fajar, di depan Balai Kota Jogja ikut ditangkap pada Selasa (14/3/2017)

Advertisement

FF tercatat sebagai siswa kelas 10 SMA swasta di wilayah Mergangsan, Jogja.

“Betul yang bersangkutan memang siswa kami,” kata Yuhanit Zulfa, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, di ruang kerjanya, Selasa (14/3/2017).

Zulfa mengaku kaget mendengar salah satu siswanya menjadi terduga pembacokan hingga menewaskan siswa SMP Piri. Sehari setelah kabar pembacokan, Zulfa mengaku sekolahnya didatangi polisi dari Polresta Jogja dan menanyakan keberadaan FF. Namun pada Senin lalu FF memang tidak masuk sekolah.

Advertisement

Menurut Dia, FF termasuk siswa yang jarang masuk sekolah. Sejak masuk pada smester pertama pada Juli tahun lalu, hanya sampai tiga bulan. Setelah itu jarang terlihat ke sekolah. Pihak sekolah melalui guru kelas sudah berupaya mendatangi rumahnya di Banguntapan, Bantul untuk menanyakan persoalan FF.

“Orangtuanya juga sudah kesini dan mengaku pasrah dengan tingkah laku anaknya,” ujar Zulfa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif