Jogja
Rabu, 22 Juni 2016 - 18:03 WIB

KEKERASAN JOGJA : Anor, Korban Pembacokan di Mantrijeron Dikenal sebagai Pemuda yang Baik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di rumah almarhum Anoraga Elang Gaziya, di Kasongan Permai, Pendowoharjo Sewon Bantul Rabu (22/6/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Jogja yang terjadi di Mantrijeron memakan korban nyawa pemuda Bantul

Harianjogja.com, BANTUL-  Pemakaman korban penganiayaan oleh oknum tidak dikenal di daerah Mantrijeron, Selasa (21/6/2016) malam, Anoraga Elang Gaziya, dijaga ketat oleh aparat gabungan Kepolisian.

Advertisement

(Baca juga : Pemakaman Korban Pembacokan di Mantrijeron Dihadiri Ribuan Orang)

Ribuan pelayat, dan simpatisan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) memadati rumah korban di Perumahan Kasongan Permai, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Rabu (22/6/2016) siang.

Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syukri Fadholi dalam sambutannya mengatakan sangat merasa kehilangan atas kejadian yang menimpa salah satu kader simpatisan muda PPP tersebut. Ia juga berpesan kepada para kader dan simpatisan lain untuk tidak melakukan tindakan balasan.

Advertisement

“Kita percayakan penanganan penyelesaikan kasus ini kepada pihak kepolisian, saya yakin kalau dalam waktu dekat pelaku akan segera tertangkap,” katanya.

Sementara itu korban yang akrab disapa Anor dimata para tetangga adalah anak yang santun, salah satu tetangga korban, Sriwidowati mengatakan dalam keseharian Anor anak yang baik setiap pagi sebelum sekolah ia suka membantu ibu dan kakaknya untuk mengantarkan dagangan ayam potong milik orang tuanya.

“Kalau di rumah ya anaknya santun, cenderung tidak terkenal neko-neko,” kata Sri.

Advertisement

Setelah mengalami kritis karena terlalu banyak darah yang keluar dari luka korban, serta meskipun telah mendapatkan perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah kota Yogyakarta, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan meninggal dunia pukul 04.00 WIB Rabu dini hari.

Pada upacara pemakaman yang dihadiri ribuan pelayat tersebut sebelum dikebumikan jenazah korban terlebih dahulu dibawa ke masjid yang berada didekat rumah korban untuk disholatkan, kemudian dengan iringan ribuan simpatisan lain jenazah dimakamkan di Pemakaman umum Jipangan, Kasongan, Bantul.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif