SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan pada siswa (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kekerasan Jogja, dari tujuh pelaku yang tertangkap, sebagian masih dibawah usia.

Harianjogja.com, JOGJA — FF, 17, warga Banguntapan, Bantul, terduga pembunuhan terhadap Ilham Bayu Fajar, di depan Balai Kota Jogja, terancam dikeluarkan dari sekolahnya.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Baca Juga : KEKERASAN JOGJA : Anak Terlibat Kasus, Orang Tua Mengaku Pasrah

FF tercatat sebagai siswa kelas 10 SMA swasta di wilayah Mergangsan, Jogja.

Bahkan FF juga tidak mengikuti ujian mid smester. Karen tidak pernah masuk kelas, FF pun tidak memiliki nilai dan masuk catatan berkelakuan tidak baik oleh guru.

Keterlibatan FF dalam kasus dugaan pembunuhan, kata Zulfa, semakin menmbah daftar buruk FF sehingga ancaman untuk dikeluarkan dari sekolah semakin menguat. Pihaknya berencana menggelar rapat pleno terkait kasus tersebut untuk menentukan kebijakan terbaik untuk sekolah dan juga FF.

“Sebelum kenaikan kelas mungkin sudah ada keputusan dikeluarkan dan tidaknya,” tandas  Yuhanit Zulfa, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Selasa (14/3/2017).

FF ditangkap bersama enam remaja lainnya, yakni TP, AA, MK, NS, JR dan RB. Mereka diduga terlibat dalam pembacokan hingga mengakibatkan Ilham meninggal dunia. FF merupkan orang yang menggunakan motor Kawasaki KLX warna hitam bersama TP. FF juga yang membacokkan cerulit di dada korban hingga meninggal dunia.

Ketujuh remaja tersebut sampai kemrin masih diperiksa di Markas Polresta Jogja. Polisi masih memburu beberapa orang yang terindiksi terlibat dalam pembacokn pada Minggu (12/3/2017) dini hari lalu itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya