Jogja
Senin, 13 Maret 2017 - 10:55 WIB

KEKERASAN JOGJA : Keluarga Ingin Pelaku Terima Hukuman Setimpal

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah (google)

Kekerasan Jogja, korban meninggalkan video terakhir

Harianjogja.com, JOGJA — Kakak korban, Fernando Surya Pangesti dengan tegas mengungkapkan ia sama sekali tak mengenal pembunuh adiknya,  Ilham Fajar Apriandi, 17 pada Minggu (12/3/2017) dini hari. Apalagi mereka semua mengenakan buff [penutup wajah]. Ia juga tak ingin menduga-duga siapa pelaku yang tega merenggut nyawa adiknya itu.

Advertisement

“Kalau sudah menyangkut kriminalitas yang menghilangkan nyawa, minimal mereka mendapat hukuman setimpal, hukuman mati. Kami menyerahkan semuanya pada proses hukum,” harap dia, Minggu (12/3/2017).

Tak lama setelah memberikan pernyataan, sedikit tutup peti jenazah Ilham dibuka. Sejumlah orang berjalan cepat menuju teras rumah, ingin turut melihat wajah Ilham untuk terakhir kalinya. Di saat itu, dua orang gadis remaja ikut turut merangsek di antara orang-orang itu.

Tak butuh waktu sampai sepuluh menit, kedua orang gadis tadi menuju kursi di halaman, dengan wajah yang sudah merah dan air mata yang tak henti-hentinya menetes. Salah satu dari mereka yang mengenakan jilbab pink mencoba menenangkan, dengan menepuk bahu, namun usahanya kandas. Mereka justru tersedu-sedu, duduk di antara para pelayat.

Advertisement

Hadir pula seorang guru SMP Piri 1 Jogja, Budi Prasetyo. Dengan terbuka ia menyatakan rasa terkejutnya dan turut merasa kehilangan. Ilham dikenalnya sebagai anak yang baik, dan selalu menampilkan wajah yang ramah, menyenangkan saat disapa.

Menurutnya, Ilham tak punya musuh dan masalah dengan orang lain yang begitu pelik. Sehingga ia tak menyangka, Ilham harus berpulang akibat diserang sejumlah orang.

“Kami mengimbau kepada orang tua yang memiliki anak remaja lebih waspada, karena saat ini fenomena klitih sedang marak di Jogja,” kata dia.

Advertisement

Darmadji Kasi Pelayanan Desa Banguntapan ikut menyampaikan doa terbaiknya bagi almarhum Ilham.

“Semoga khusnul kotimah, keluarga yang ditinggalkan rela menerima takdir, mampu menerima musibah dengan tabah dan sabar,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif