Jogja
Senin, 22 Februari 2016 - 08:20 WIB

KEKERASAN JOGJA : Luka Bacokan yang Dialami Pelajar SMK Hingga Ulu Hati

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Googleimage)

Kekerasan Jogja dialami seorang pelajar.

Harianjogja.com, JOGJA-Seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jogja, Taufik Isnando, 18, warga Umbulharjo, Jogja,  mengalami luka bacok di tangan dan perut setelah diserang oleh segerombolan orang Jalan Mayjen Sutoyo, Mantrijeron, Jogja, Minggu (21/1/2016) pagi. Saat diserang Taufik sedang minum kopi di warung kopi dan bubur kacang hijau (burjo).

Advertisement

(Baca Juga : KEKERASAN JOGJA : Baru Minum Kopi, Pelajar SMK Ini Dibacok)

Segerombolan orang yang mengendarai 10 motor mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Andri, 29, teman korban mengatakan pelaku membawa pedang dan langsung menyabet ke arah Taufik.

Usai kejadian tersebut, dirinya bersama warga membawa Taufik ke Rumah Sakit Jogja (RS Wirosaban). Karena luka Taufik cukup serius akhirnya dirujuk ke RSUP DR Sardjito.

Advertisement

Hingga sore, Taufik masih mendapatkan perawatan intensif di RSUP DR Sardjito, karena menurut keterangan dokter, tutur Andri, luka bacok dibagian perut mengenai Ulu hati.

Andri mengaku tidak mengenali pelaku yang datang bergerombol itu. Ia bersama keluarga korban menyerahkan kasus tersebut kepada polisi dan berharap polisi mengungkap pelaku pembacokan tersebut.

Kepala Polsek Mantrijeron, Komisaris Polisi Totok Suwanto menyatakan anggotanya masih menyelidiki pelaku pembacokan tersebut. Ia enggan berspekulasi kemungkinan pelaku merupakan pelajar.

Advertisement

“Ya masih kita selidiki dulu,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif