SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kekerasan Jogja, dari tujuh pelaku yang tertangkap, sebagian masih dibawah usia.

Harianjogja.com, JOGJA – SMP Muhammadiyah 2 Jogja mengakui sudah mengeluarkan MKR, salah satu pelaku aksi klitih yang merengut korban jiwa di Jalan Kenari, Minggu (12/3/2017) dinihari. MKR dikeluarkan pertengahan semester ganjil lalu karena sekolah mengetahui dia terlibat dalam geng pelajar.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Baca Juga : KEKERASAN JOGJA : MKR Terlibat Geng Pelajar

Salah satu guru yang enggan disebut namanya memberikan penjelasan, secara akademik MKR ini biasa-biasa saja. Keunggulannya adalah pandai bergaul sehingga temannya banyak. Sikapnya itu didukung dengan jiwanya yang tulus sering menolong siapa pun temannya di sekolah ketika menghadapi kesulitan.

“Jika ada temannya yang butuh pertolongan, dia selalu membantu. Itulah yang membuatnya disukai banyak temannya di sini,” jelasnya, Selasa (14/3/2017)

Pihak sekolah juga mengetahui, MKR merupakan korban ketidakharmonisan dalam keluarga. Secara ekonomi dia cukup mampu. Uang pembayaran sekolah juga rutin dia bayarkan.

“Kami sudah berkali-kali memanggil kedua orangtuanya. Termasuk memberikan nasehat serta solusi agar siswa ini tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak-tidak,” papar dia.

==

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya