Kekerasan Jogja terjadi berupa aksi klithih oleh pelajar
Harianjogja.com, JOGJA– Salahsatu pelaku dalam rombongan klithih berinisial AF, 15 pelajar salahsatu SMP swasta di Kota Jogja akhirnya menyerahkan diri, Selasa (14/3/2017) malam. Selain didampingi orangtua, AF juga didampingi kuasa hukumnya.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
AF diperiksa penyidik di Lantai Dua Satreskrim Polresta Jogja hingga, Rabu (15/3/2017) siang. Dengan demikian, sudah delapan pelaku ditangkap yang terlibat penyerangan berakibat hilangnya nyawa Ilham Bayu Fajar.
Kardi yang juga Kuasa Hukum AF menceritakan, orangtua AF tidak mengetahui jika anaknya terlibat. Akantetapi, pada Selasa (14/3/2017) AF secara jujur menceritakaan kepada orangtuanya akan keikutsertaannya dalam rombongan para pelaku.
Bersama dengan salahsatu tokoh masyarakat, ia dimintai saran pihak AF hingga kemudian bersepakat menyerahkan diri ke Polresta Jogja. “Tadi malam satu mobil dengan saya, pakai mobil tokoh masyarakat itu lalu kami ke Polresta dengan orangtuanya juga,” ungkapnya di Mapolresta, Rabu (15/3/2017).
Kardi menambahkan, ia sudah menasehati AF dan meminta untuk jujur saat dimintai keterangan penyidik. Prinsipnya, kata dia, ia tetap seimbang dalam menangani kasus tersebut, dengan mempertimbangkan korban dan juga para pelaku yang sebagian besar anak-anak. “Kami akan proporsional dalam mendampingi, tidak akan melakukan intervensi apapun,” tegasnya.