JOGJA-Angka kekerasan pelajar di Kota Jogja dari awal tahun hingga Mei 2013 menunjukkan kecenderungan peningkatan bila dibanding dua tahun terakhir. Karenanya Polresta Jogja menerapkan program Satu Sekolah Dua Polisi.
“Kasus kekerasan pelajar sudah semakin meresahkan karena baru memasuki bulan kelima sudah ada lima kasus yang ditangani kepolisian,” kata Wakapolresta Jogja, AKBP Agustinus Suprianto saat rapat gabungan dengan DPRD Kota Jogja, Rabu (22/5).
Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL
AKBP Agustinus menambahkan kepolisian sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi munculnya kekerasan yang melibatkan pelajar yaitu menjalankan program Satu Sekolah Dua Polisi dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas, polisi memberikan materi pelajaran ke sekolah, dan satu bulan sekali menjadi inspektur upacara di sekolah.
“Kami juga melakukan patroli dan pembinaan rohani di sekolah,” tuturnya.