Jogja
Selasa, 7 Maret 2017 - 09:20 WIB

KEKERASAN SLEMAN : Berulang Kali Melarikan Diri, Rudi tetap Dianiaya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bentrok (JIBI/Solopos/Dok.)

Kekerasan Sleman terjadi antara dua pemuda yang mencintai perempuan yang sama.
 
Harianjogja.com, SLEMAN — Akibat terbakar rasa cemburu, seorang pemuda menganiaya teman dekat wanita idamannya. Aksi penganiayaan tersebut pun saat ini diproses Polsek Bulaksumur, Depok.

Baca Juga : KEKERASAN SLEMAN : Gara-gara Mencintai Gadis yang Sama, Rudi Dianiaya

Advertisement

Rudianto,19, warga Klebengan, Depok Sleman, babak belur dipukuli seorang pemuda di Lembah UGM, Bulaksumur, Depok Minggu (5/3/2017). Motif penganiaayaan yang dialami korban diduga, terkait masalah cinta.

Mendapat serangan tersebut, korban berusaha untuk menyelamatkan diri. Sayangnya upaya korban untuk menghindar selalu gagal. Pelaku berhasil kembali menangkap dan menganiaya dia.

“Pemukulan baru berhenti setelah ada teman korban yang melerai,” kata Kapolsek Bulak Sumur Kompol Suhardi,” katanya, Senin (6/3/2017).

Advertisement

Pelaku penganiayaan tersebut harus berurusan dengan kepolisian. Pelaku, lanjutnya, terancam Pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman dua tahun kurungan penjara.

“Kasus ini masih dalam proses penganganan,” jelas Suhardi.

Kepada penyidik, Rudi mengaku jika ia menjalin asmara dengan Ely. Hanya saja sebelum berpacaran dia mengaku tidak mempersoalkan kedekatan antara Ely dengan Riki.

Advertisement

“Sebelum terjadi pemukulan ini, saya bahkan pernah meminta bertemu dengan keduanya. “Ely mengaku tidak memiliki hubungan apapun dengan Riki,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif