SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kekerasan Sleman terjadi dan pelakunya adalah pelajar

Harianjogja.com, SLEMAN – Petugas Polsek Depok Timur menangkap dua pelajar salah satu sekolah swasta di Sleman. Keduanya diringkus karena membacok pelajar dari sekolah lain pada Sabtu (14/5/2016) dinihari.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Kedua pelaku adalah ADW, 17, dan ATW, 16, sama-sama warga Depok, Sleman namun berbeda kelurahan. Keduanya sama-sama tercatat sebagai pelajar salah satu SMK di Depok, Sleman. Adapun korbannya adalah JK, 16, warga Minomartani, Ngaglik dan tercatat sebagai pelajar salahsatu SMA di Depok Sleman.

Kapolsek Depok Timur AKP Andrey Valentino menjelaskan, kedua pelaku membacok korban saat berboncengan dengan temannya CY, 17, yang juga pelajar saat melintas dari barat ke timur di Ringroad Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman Sabtu (14/5/2016) pukul 00.30 WIB.

Korban JK saat itu membonceng, setibanya di timur jembatan tiba-tiba dipepet kedua tersangka, lalu ADW yang menjadi eksekutor membacok korban secara membabi buta dalam posisi motor berjalan. Akibatnya, korban menderita luka bacok satu titik di tangan kanan, serta tiga luka bacok di kaki kanan dan dilarikan ke rumah sakit.

“Satu pelaku membonceng yang melakukan [pembacokan], satunya lagi sebagai joki,” terang mantan Kanit 4 Satuan PJR Ditlantas Polda DIY ini, Minggu (15/5/2016).

Setelah mendapat laporan, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Kemudian mendapatkan petunjuk dari keterangan saksi dan korban, kedua pelaku ditangkap dalam waktu tidak lebih dari 24 jam.

ATW ditangkap saat berada di sekolahnya, sedangkan ADW dibekuk di rumahnya. “Berkat kerjas keras tim, setelah melalui penyelidikan. Kami menangkap dua pelaku pembacokan tidak lebih dari 24 jam,” imbuhnya.

Pihaknya mengamankan barang bukti berupa sebilah pedang dan satu unit motor Honda Vario warna hitam, bernopol AB 2881 JM yang digunakan keduanya saat membacok korban. Antara pelaku dan korban rupanya sudah saling mengenal meski tidak terlalu dekat.

“Motifnya karena kedua pelaku merasa kesal terhadap korban. Untuk penanganan lebih lanjut saat ini masih dalam penyidikan kami,” ujar pria yang belum genap sepekan menjabat Kapolsek ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya