Jogja
Senin, 20 Juni 2016 - 06:20 WIB

KEKERASAN SLEMAN : Ngeri, Penjual Sate Dianiaya, Warung Dibakar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tindak anarkistis (JIBI/Solopos/Antara)

Kekerasan Sleman dialami seorang pedagang sate.

Harianjogja.com, SLEMAN – Aksi kekerasan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Sleman. Orang tak dikenal tiba-tiba menganiaya penjual sate dan membakar warungnya yanga berada di kawasan RSUD Sleman Dusun Widoro, Triharjo, Kecamatan, Sleman pada akhir pekan lalu.

Advertisement

Pemilik warung sekaligus korban diketahui bernama Hotim, 24, warga Banjar, Kedundung, Sampang, Madura.

Kapolsek Sleman Kompol Teguh Sumartoyo menjelaskan peristiwa itu terjadi ketika korban akan membuka watung satenya dengan mendorong gerobak pada sore hari. Setibanya di depan RSUD Sleman, korban berpapasan dengan pengendara sepeda motor.

Saat itu terjadi saling tatap antara pengendara tersebut dengan korban yang mendorong gerobak. Tetapi secara tiba-tiba pengendara itu turun dan memukuli korban serta mengobrak-abrik gerobak yang sedang didorong akibatnya barang dagangan pun berantakan.

Advertisement

“Setelah itu korban kemudian pulang ke rumah,” ungkap dia.

Teguh menambahkan, setibanya di rumah korban diberitahu warga lainnya bahwa gerobak sate milik korban yang berada di Dusun Widoro, Triharjo dibakar oleh seseorang. Ada dugaan pelaku pembakaran sama dengan yang melakukan perusakan dan penganiayaan sebelumnya tetapi kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Pihaknya telah memeriksa beberapa saksi atas kasus tersebut utamanya yang melihat adanya aksi pembakaran dan penganiayaan.

Advertisement

“Kami berupaya mencari latarbelakang dari peristiwa itu dengan meminta keterangan banyak pihak. Saat ini masih dalam penyelidikan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif