SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Wilayah rawan kekeringan di antaranya, sebagian Kecamatan Imogiri, Dlingo, Piyungan dan sebagian Kecamatan Kasihan.

Harianjogja.com, BANTUL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, menyatakan sejumlah wilayah di daerah itu yang dipetakan rawan kekeringan, hingga saat ini belum terdampak musim kemarau.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

“Ada beberapa wilayah di Bantul yang dipetakan terdampak kemarau, tetapi Alhamdulillah dengan kemarau basah ini belum mengalami kesulitan air,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto seperti dikutip Antara, Kamis (1/9/2016).

Beberapa wilayah di Bantul yang dipetakan rawan kekeringan akibat kemarau, kata dia, di sejumlah desa sebagian Kecamatan Imogiri, Kecamatan Dlingo, Piyungan dan sebagian Kecamatan Kasihan yang lokasinya di wilayah perbukitan.

Ia mengatakan wilayah itu dipetakan rawan kekeringan karena setiap tahun saat musim kemarau rutin mengajukan permohonan droping air bersih ke BPBD Bantul untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat.

“Yang rutin dan intensitasnya sering mengajukan droping air itu di daerah Desa Selopamioro Imogiri, kemudian di Munthuk, Mangunan Dlingo, dan di Desa Srimulyo dan Srimartani Piyungan itu hampir pasti,” kata Dwi.

Menurut dia, belum adanya warga yang merasakan kekeringan atau kesulitan air bersih hingga akhir Agustus ini, karena musim kemarau ini merupakan kemarau basah atau masih sering turun hujan, meskipun hujan yang terjadi tidak merata di semua wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya