SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL—Warga Dusun Ngelosari, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan membutuhkan air bersih lebih banyak. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bantul sebanyak tiga tangki tidak mampu mengatasi kekeringan di dusun itu.

Warga dusun di kawasan perbukitan itu mesti membeli air dari truk tangki swasta untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Rata-rata setiap kepala keluarga sudah sembilan kali membeli seharga Rp90.000 untuk 5.000 liter air bersih.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Warga RT04 Ngelosari, Munirah, mengaku sudah keluar uang sekitar Rp 850.000 untuk membeli air bersih demi mencukupi kebutuhan makan-minum, mandi dan memelihara ternak. Selain bantuan dari pemerintah kurang, dusun itu juga tidak punya sumber air.

Diakui Munirah, beberapa tahun yang lalu warga tergiur mengikut program pemasangan saluran Perusahaan Daerah Air Minum dari pemerintah dengan biaya pemasangan Rp1 juta. Namun, tidak sampai setahun terpasang, program tersebut macet dan kini tidak jalan lagi.

Membeli air bersih dari tangki swasta dan diantar sampai rumah seharga Rp.90.000 per 5.000 liter. Harga di Ngelosari ini lebih murah dibanding warga tetangga dusun seperti Kali Gatuk yang harus keluar Rp.100.000 untuk 5.000 liternya.

Munirah tidak menampik upaya membeli air bersih 5.000 liter untuk sembilan anggota keluarganya hanya bisa bertahan tidak lebih dari dua pekan saja. Selanjutnya, ia harus membeli lagi dengan cara menelpon awak tangki swasta yang sudah menjadi langganannya.

“Setelah dua pekan ya beli lagi. Bayar lagi,” ujarnya di Ngelosari, Senin (8/9/2014).

Situasi yang dihadapi Munirah juga dialami 50 warga lainnya yang tinggal di RT01 Ngelosari. Seorang warga RT01, Muhnasri, mengaku sudah membeli tujuh kali air bersih dengan total uang yang harus dikeluarkan sekitar Rp700.000. Wanita lanjut usia ini mengaku sudah tidak kuat lagi membeli air dari swasta.

Beruntung, warga di wilayah RT01 masih memiliki harapan dari mengalirkan sumber mata air dari wilayah Terong di Kecamatan Dlingo, yang berjarak lima kilometer. Tak heran sejak pagi sampai sore hari, puluhan warga RT01 ini antre air bersih.

Camat Piyungan Saroyo Heriyanto tidak membantah Ngelosari merupakan satu dari empat dusun di Piyungan yang menjadi kawasan dilanda kekeringan setiap musim kemarau. Selain Ngelosari, dusun lain di Srimulyo yang mengalami kekeringan adalah Kaligatuk dan Plesedan dan Mojosari di Desa Srimartani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya