SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kekeringan yang makin meluas ternyata berdampak terhadap habitat monyet ekor panjang. Sebab, hewan primata tersebut mulai memasuki pemukiman warga.
Masuknya kera tersebut terjadi di Dusun Kepek 1, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari. Sejumlah warga, Jumat (31/10/2014) pagi melihat seekor monyet berkeliaran di sekitar rumah. Menurut salah seorang warga, Bowo mengatakan, dia sempat kaget melihat monyet berada di pemukiman. Padahal, sesuai habitatnya, monyet itu banyak tinggal di kawasan Suaka Marga Satwa Palihan.
“Tadi saat saya duduk di beranda rumah, muncul seekor monyet ekor panjang dari belakang rumah. Saya mencoba mengejarnya, tapi tidak berhasil,” kata Bowo, saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (31/10/2014).
Dia mengatakan, monyet tersebut tidak terlalu besar, karena hanya sebesar anak kambing. Namun, dari ciri-cirinya masuk dalam kumpulan keluarga monyet ekor panjang. Awalnya, Bowo mengaku akan menangkap monyet itu, namun primata tersebut keburu bersembunyi ke pohon-pohon di sekitar rumah. Bowo pun mengaku sempat berteriak seketika melihat monyet tersebut. Kontan saja, teriakan itu membuat warga sekitar kaget dan ikut melakukan pencarian.
“Saya juga sempat melihatnya. Awalnya, saya ingin memotret kera itu sebagai barang bukti. Namun, upaya tersebut sia-sia karena terlalu lincah dan cepat bersembunyi,” aku Bambang, warga lainnya.
Bambang mengaku, kejadian tersebut merupakan yang pertama kalinya. Sebab, tahun-tahun sebelumnya belum pernah ada kejadian monyet masuk ke dusun.
“Kami juga belum tahu, apakah monyet itu liar atau peliharaan warga yang lepas. Yang jelas, kami agak was-was, sehingga terus berusaha mencari keberadaan hewan itu,” ungkap dia.