Jogja
Sabtu, 3 September 2016 - 07:40 WIB

KEKERINGAN GUNUNGKIDUL : Pemkab Diminta Cari Solusi Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Masyarakat harus membeli dengan harga Rp90.000 hingga Rp140.000 setiap tangki yang berisi 5.000 liter air bersih.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kabupaten Gunungkidul, meminta pemerintah setempat mencari solusi masalah kekurangan air bersih yang dialami masyarakat setiap tahun.

Advertisement

Sekretaris DPD PAN Gunung Kidul Anwarudin di Gunungkidul, mengatakan, sampai saat ini sebagian masyarakat setempat setiap musim kemarau masih kekurangan air bersih.

Masyarakat harus membeli dengan harga Rp90.000 hingga Rp140.000 setiap tangki yang berisi 5.000 liter air bersih. “Daerah kita masih memiliki masalah klasik yang berulang setiap tahun yakni air bersih untuk sebagian masyarakat,” kata Anwarudin seperti dikutip Antara, Jumat (2/9/2016).

Ia mengatakan berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Gunung Kidul memiliki tujuh potensi sumber air bawah tanah, meliputi Baron, Bribin, Grubug, Ngobaran, Seropan, Sumurup dan Toto. Namun baru sedikit yang dimanfaatkan seperti Baron, Bribin dan Seropan.

Advertisement

“Belum maksimalnya pengelolaan sumber air bersih menyebabkan sebagian masyarakat terutama didaerah tertentu misalnya Tanjungsari, Tepus, Rongkop, dan beberapa kecamatan lainnya masih kekurangan air,” katanya.

Anwarudin mengatakan untuk mencari solusi itu PAN akan menggelar diskusi publik berkaitan dengan masalah air di Gunung Kidul. Rencananya diskusi ini digelar pada Minggu (4/9/2016) mendatang. Diharapkan dari diskusi itu bisa mengurai masalah air bersih yang selama ini terjadi.

“Nantinya diskusi akan mencari solusi, karena kami akan mengundang dari pemerintah, masyarakat, LSM dan akademisi, sehingga akan muncul gagasan baru tentang masalah kekeringan,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan diskusi yang akan digelar di Gedung DPRD Gunung Kidul juga mengundang Paguyuban Pengelola Air Minum Masyarakat Yogkarta (Pamaskarta) hingga pengelola Spampadus atau Spamdes yang ada di Gunungkidul.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif