SOLOPOS.COM - Petani Demak menanam tembakau di sawah bekas padi, Jumat (3/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Kekeringan Gunungkidul dirasakan petani tembakau.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Petani tembakau di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kesulitan air untuk menyirami tanaman yang mengakibatkan kualitas tembakau kurang bagus.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Salah seorang petani tembakau Desa Wareng, Sutrisno, di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan hama yang menyerang tanaman tembakau menyebabkan tanaman tembakau tidak tumbuh maksimal dan bobot daunnya berkurang.

“Kami memiliki lahan tembakau 2.000 meter persegi. Kami hanya mampu menjual tembakau Rp7 juta atau hanya kembali modal,” kata Sutrisno, Minggu (9/8/2015).

Ia mengatakan musim kemarau kali ini, pihaknya terpaksa membeli air dari pihak swasta sebesar Rp70.000 pertangki. Pihaknya berusaha menahan air dengan cara membuat kolam namun justru airnya tidak dapat bertahan lama.

“Padahal setiap minggunya, saya menghabiskan empat tangki air bersih hanya untuk menyiram,” kata dia.

Sutrisno mengaku operasional penanaman tembakau terus meningkat. Selain air, ia juga harus membeli obat, bibit serta keperluan yang lain.

“Hama juga menyerang tanaman tembakau. Petani di sini juga mengeluhkan menurunnya kualitas tembakau yang kami hasilkan akibat minimnya asupan air bersih,” katanya.? Akibat hama tanaman menjadi pendek dan daun tidak lebar, sehingga kualitas menurun. Ia berharap ada solusi terkait masalah ini. “Hanya tumbuh setengah meter,” katanya.

Hal senada diungkapkan Hartono, petani tembakau lainnya yang mengaku merugi akibat tanaman tembaku yang kurang asupan air bersih ini.

“Kalau kualitas tembakau justru malah baik sekarang, tetapi kalau tidak ada hujan seperti ini tanaman kami jadi layu kurang berbobot,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya