SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Solopos/Dok.)

Kekeringan Gunungkidul masih jadi persoalan serius.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Persoalan air bersih masih menjadi butuh perhatian serius. Pasalnya persoalan ini terus terulang setiap tahun, padahal dari sisi potensi Gunungkidul memiliki sumber air bawah tanah yang melimpah.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Ketua Pamaskarta Gunungkidul, Damanhuri mengakui masih banyak wilayah yang kekurangan air, meski potensi yang dimiliki sangat besar. Secara umum, sumber air di Gunungkidul terbagi dalam dua karaketeristik. Di bagian selatan, sumber air sulit ditemukan, namun hal itu bukan berarti tidak ada sumbernya. Sumber di sana kebanyakan berada di dalam gua-gua yang letaknya jauh di dalam tanah.

“Untuk bisa memanfaatkan sumber itu butuh biaya yang besar, sehingga untuk sekarang belum terkelola dengan baik,” ungkapnya.

Menurut dia, karakteristik berbeda terlihat di daerah utara. meski ada beberapa wilayah yang masih kesulitas air, namun secara umum air lebih mudah ditemukan karena banyak sumber yang muncul dan mengalir ke aliran sungai, seperti yang terlihat di Kali Oya.

“Awalnya saya tidak begitu paham karena pengalaman mengelola spamdes di Banyusoco, saya jadi tahu dan bisa belajar tentang masalah air di Gunungkidul,” katanya.

Sekretaris DPD PAN Gunungkidul Anwarudin menjelaskan adanya masalah ini maka partainya berencana menggelar diskusi publik berkaitan dengan masalah air di Gunungkidul. Rencananya diskusi ini digelar pada Minggu (4/9/2016 mendatang. Diharapkan dari diskusi itu bisa mengurai masalah air bersih yang selama ini terjadi.

“Kita harus ikut bertanggungjawab sehingga hasil diskusi ini akan kami serahkan ke pemkab untuk ditindaklanjuti sehingga masalah krisis air bisa dipecahkan,” kata dia.

Rencananya diskusi yang diselenggarakan di Gedung DPRD Gunungkidul akan menggundang narasumber dari jajaran pemkab, akademisi, Paguyuban Pengelola Air Minum Masyarakat Yogkarta (Pamaskarta) hingga pengelola smpadus atau spamdes yang ada di Gunungkidul. “Kita harap semua bisa datang karena ini demi kepentingan di Gunungkidul. Khususnya mengurai masalah tentang kekeringan, apalagi pusat telah menargetkan seluruh warga sudah mendapatkan pelayanan air bersih di 2019 mendatang,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya