Jogja
Jumat, 12 September 2014 - 14:40 WIB

KEKERINGAN GUNUNGKIDUL : Warga Berinisiatif Survei Sumber Air

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Eksplorasi Luweng Sirik di Dusun Ngampiran, Melikan, Rongkop untuk melihat kemungkinan adanya sumber air. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja,com, GUNUNGKIDUL-Warga Dusun Ngampiran, Desa Melikan, Kecamatan Rongkop baru saja melakukan eksplorasi gua vertikal atau luweng untuk mencari tahu apakah ada sumber air di dalamnya. Hal itu dilakukan, agar warga tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.

Salah satu warga, Ratmadi, 42, mengatakan, setiap musim kemarau, warga selalu kesulitan air bersih. Pasalnya, air dalam tampungan air hujan tidak bisa bertahan hingga musim penghujan tiba. Karena ingin keluar dari kondisi tersebut, warga pun berembug untuk mensurvei luweng yang ada di Dusun Ngampiran.

Advertisement

Ratmadi mengatakan survei pertama dilakukan pada Rabu (10/9/2014) malam hingga Kamis (11/9/2014) pagi. Adapun luweng yang disurvei yakni Luweng Sirik. Menurut Ratmadi, ada tiga orang yang memasuki gua tersebut dengan peralatan susur gua yang terjamin keamanannya.

“Kami ingin mensurvei Luweng Sirik karena kami mendapatkan informasi terdapat air di dalam luweng tersebut. Pernah ada orang Belanda yang masuk,” ungkap dia usai survei gua, Kamis (11/9/2014).

Salah satu warga yang ikut masuk  luweng untuk survei, Barno, 29, mengatakan gua tersebut memiliki dua pitch. Gua tersebut memiliki kedalaman sekitar 60 meter. Di dasarnya terdapat genangan air selebar enam meter. Menurut Barno, kedalaman air sekitar 1,5 meter.

Advertisement

“Kami akan coba angkat air tersebut. Kami ingin melihat seberapa kapasitasnya sebelum bertindak lebih lanjut lagi,” ujar dia.

Barno berharap, air yang ada di Luweng Sirik bisa memenuhi kebutuhan penduduk. Ia menambahkan, jika debit air cukup, maka akan disalurkan untuk warga satu desa. Selain itu, menurutnya, jika air itu  bisa dimanfaatkan, maka akan digunakan untuk menyirami pohon bambu karena rata-rata warga Ngampiran merupakan pelaku kerajinan dari bambu.

“Kami rencananya akan survei ke satu luweng lagi yaitu Luweng Gading,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif